Wamena (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya, Papua Pegunungan mengharapkan penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) dapat memprioritaskan anak asli Papua Pegunungan.
Ketua DPRK Jayawijaya Luki Wuka ketika dihubungi di Wamena, Minggu mengatakan pemerintah daerah supaya memprioritaskan anak-anak asli daerah ini dalam penerimaan CASN formasi lalu dan tahun mendatang.
“Banyak aspirasi yang kami tampung dari masyarakat mengenai penerimaan ASN. Maka kami minta supaya pemerintah daerah dalam kuota penerimaan memprioritaskan anak-anak asli Jayawijaya,” katanya.
Menurut dia, anak-anak asli daerah ini juga sudah banyak yang berstatus diploma tiga maupun sarjana di berbagai jurusan ilmu sehingga ini menjadi langkah maju dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) Jayawijaya.
“Anak-anak asli di sini sudah banyak yang sarjana dan diploma tiga, bahkan strata dua (S2) di berbagai terapan ilmu. Maka mereka harus diprioritaskan dalam pemerintahan sehingga dapat membantu membangun daerahnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain anak-anak asli Jayawijaya, pihaknya juga mendorong untuk anak-anak lahir besar Wamena (Labewa) untuk juga diprioritaskan menjadi ASN.
“Banyak saudara-saudara kami baik sesama Papua maupun Nusantara yang orang tuanya perintis pembangunan di Jayawijaya untuk juga diprioritaskan menjadi ASN. Supaya mereka memiliki hati besar dalam membantu daerah ini,” katanya.
Dia menambahkan dorongan ini bukan sebagai diskriminasi melainkan dukungan dalam meningkatkan SDM anak-anak asli Papua Pegunungan dan Labewa.
“Kalau pemerintah tidak mendukung SDM sendiri, baru menerima orang dari luar maka pertanyaannya mengapa mereka di sekolahkan hingga ke perguruan tinggi. Anak-anak asli di sini disekolahkan untuk kembali membangun daerah melalui berbagai sektor salah satunya ASN,” ujarnya.