Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong meminta agar perayaan Pentakosta di wilayah setempat menjadi momentum untuk mempererat rasa persaudaraan dan melayani bukan hanya dalam kata-kata, tetapi dalam perbuatan nyata yang memuliakan nama Tuhan.
"Saya percaya, bila gereja dan pemerintah berjalan bersama dalam kasih dan integritas, maka masa depan Papua akan dipenuhi dengan harapan, kemajuan, dan damai sejahtera," katanya usai melaksanakan ibadah Pentakosta bertempat Gedung Negara, Kota Jayapura, Papua, Senin.
Menurut Ramses, tema tahun ini, "Kasih Kristus Menggerakkan Gereja Mewujudkan Keadilan. Perdamaian dan Kesejahteraan" di mana hal ini sangat relevan dengan konteks kehidupan di Papua.
"Sebagai anak-anak tuhan yang terpanggil untuk menjadi pembawa damai, pejuang keadilan dan alat kesejahteraan di tengah masyarakat yang majemuk ini," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu Papua membutuhkan gereja yang hadir secara nyata untuk menjawab persoalan-persoalan sosial, ekonomi dan kemanusiaan.
"Sehingga biarlah api Pentakosta menyala bukan hanya di atas mimbar, tetapi juga di dalam hati semua umat manusia dalam tindakan nyata yang membela keadilan, membangun perdamaian dan menghadirkan kesejahteraan," katanya lagi.
Di menambahkan untuk itu pihaknya,mengajak seluruh umat agar terus menjadi momentum tersebut sebagai rohani yang memperkuat iman, mempererat persaudaraan serta memperteguh.
Sebelumnya, telah dilakukan perayaan ibadah padang Pentakosta dua pada 2025, yang dihadiri ribuan jemaat se Kota Jayapura selain itu ada juga kegiatan bazar jemaat bertempat di Gedung Negara, Kota Jayapura, Papua, Senin (9/6).