Jayapura (ANTARA) - Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi Faizal Rahmadani mengatakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Yekis Wanimbo sengaja mengubah penampilannya untuk mengecoh aparat keamanan.
Saat ditangkap aparat keamanan di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (10/6), penampilan Yekis, yang merupakan anggota KKB Puncak, sangat berbeda karena dia mencukur rambut dan jenggotnya.
"Penampilan Yekis Wanimbo alias Salahmakan Tabuni memang berubah dan bertujuan menghindari identifikasi dari aparat keamanan," kata Faizal Rahmadani dihubungi di Jayapura, Kamis.
Dari pengakuannya terungkap bahwa sebelum ditangkap di Timika, Yekis hendak menemui seseorang bernama YM, yang saat ini dalam penyelidikan.
Satgas Operasi Damai Cartenz masih mendalami keterlibatan tersangka dalam jaringan distribusi senjata dan pendanaan KKB pimpinan Numbuk Telenggen.
Kepada penyidik, Yekis juga mengaku jika senjata api jenis revolver buatan Pindad dengan nomor seri AE S 030190 itu miliknya.
Senjata itu berada di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, sehingga dilakukan pendekatan dan diserahkan, yang kemudian dibawa ke Posko Gakkum Mimika pada Rabu (11/6).
"Yekis alias Salahmakan Tabuni merupakan bagian dari kelompok KKB pimpinan Numbuk Telenggen yang berperan saat pembakaran fasilitas vital milik PT Unggul di Puncak pada tahun 2021,” kata Faizal.
Ditambahkan Faizal, tersangka Yekis lahir di Ilaga, Kabupaten Puncak, tanggal 1 Februari 1994, beralamat di Desa Walani, Kwamki Narama dan berprofesi sebagai petani, yang juga pendulang emas di Kali Kuluk, Distrik Tembagapura.
"Hasil mendulang emas diduga digunakan untuk mendanai kegiatan KKB, termasuk untuk pembelian senjata api," kata Faizal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota KKB Yekis Wanimbo ubah penampilan untuk kecoh aparat keamanan