Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mendorong petani milenial untuk memanfaatkan lahan kosong dengan menanam cabai dan sayuran guna memenuhi kebutuhan pangan lokal.
"Potensi pangan lokal sangat membuka peluang ekonomi dengan menanam cabai dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan warga Biak dan lauk menu makan bergizi gratis (MBG)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Biak Numfor Yubelius Usior, Minggu.
Diakuinya, salah satu kebutuhan pangan lokal yang masih disuplai dari luar daerah Biak adalah jenis cabai rawit.
Usior menyebut, kebutuhan cabai untuk masyarakat Biak Numfor sebanyak empat ton per bulan.
Sedangkan kebutuhan cabai yang dipenuhi dari dalam kota Biak, katanya hingga kini mencapai dua ton setiap bulan.
"Ya masih ada kebutuhan cabai didatangkan dari luar Biak dengan jumlah kisaran dua ton," katanya.
Ia berharap, peluang bagi petani milenial untuk meraup pendapatan keluarga dengan menggalakkan program menanam cabai di lahan kosong sekitar lingkungan rumah.
Usior mengajak petani milenial bisa membaca peluang bisnis karena ketika menanam hingga berhasil panen bisa menambah penghasilan keluarga.
"Bahkan ketika menanam cabai berhasil dapat membuka peluang kerja untuk orang lain sekitarnya," sebutnya.
Ia mengaku, saat ini pihaknya memperkirakan ada sekitar 200 hingga 300 hektare lahan kosong yang siap ditanami cabai.
Dia mengharapkan, para kepala organisasi perangkat daerah terkait dapat berkolaborasi dalam rangka mewujudkan pemenuhan kebutuhan pangan lokal diproduksi petani milenial.