Biak, Papua (ANTARA) - Pengusaha ternak orang asli Papua (OAP) di Kabupaten Biak Numfor, Papua, memanfaatkan bantuan pemda berupa 10 ribu ekor bibit ayam petelur untuk pengembangan usahanya.
"Kami utamakan bantuan bibit ayam untuk usaha ternak pengusaha asli Papua," kata Ketua Asosiasi Peternak Ayam Biak Numfor Tery Sroyer di Biak, Papua, Selasa.
Dia mengatakan program bantuan bibit ternak dari pemerintah lewat Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) tersebut sangat tepat dan menyentuh kebutuhan pengusaha ternak.
Bantuan lainnya yang juga telah diberikan pemerintah kepada pelaku usaha peternakan OAP, lanjut dia, adalah pelayanan pemeriksaan ternak ayam secara rutin.
Diakuinya, bantuan bibit ternak ayam membantu pelaku usaha dalam meningkatkan kapasitas produksi telur ayam di daerah ini.
Sroyer mengatakan mewakili para pengusaha peternak ayam pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah lewat organisasi perangkat daerah yakni DPKP.
"Pemerintah daerah telah memberikan perhatian terhadap pengembangan ternak ayam petelur dari pelaku usaha OAP," ujarnya.
Dia berharap dukungan pemerintah daerah terhadap pelaku usaha peternakan OAP sebagai bukti nyata keberpihakan bagi pengusaha asli Papua.
Sroyer berharap pengusaha ternak OAP senantiasa mendapat pembinaan pengembangan ternak, sehingga dapat menjawab kebutuhan telur ayam bagi masyarakat.
"Apalagi, dalam waktu dekat dimulai program makan bergizi gratis untuk sekitar 43 ribu anak-anak sekolah di berbagai satuan pendidikan sehingga ketersediaan telur ayam untuk menu makan tetap terjaga," katanya.
Sebelumnya, wadah organisasi Asosiasi peternak ayam Biak didaftarkan ke pemerintah daerah melalui Plt Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Biak Numfor Katrine Wanma.
Berdasarkan data asosiasi peternak ayam petelur Biak yang telah terdaftar di Bakesbangpol Biak, tercatat jumlah pelaku usaha ayam petelur mencapai 78 pengusaha.