Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua menegaskan komitmen untuk terus mengembangkan potensi kopi lokal agar dapat menembus pasar global melalui sinergi bersama berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia dan pelaku usaha.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Suzana Wanggai di Jayapura, Kamis mengatakan, kopi Papua memiliki cita rasa khas mulai dari pegunungan hingga pesisir sehingga perlu diangkat sebagai kekuatan ekonomi daerah sekaligus identitas budaya.
“Papua dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa di mana mulai dari pegunungan yakni di Lanny Jaya, Yalimo, Pegunungan Bintang, Wamena, Paniai, hingga Tolikara, bahkan dari pesisir seperti Yapen, semuanya menyimpan potensi kopi yang berkualitas," katanya usai membuka Sewindu Feskop di Halaman Kantor Bank Indonesia Papua Kamis.
Menurut Suzana, untuk itu ini menjadi tugas bersama agar bagaimana mengelola dengan baik sehingga bisa hadir di meja-meja dunia.
"Kopi Papua bukan hanya sekadar komoditas, melainkan jati diri masyarakat yang dapat memperkuat posisi daerah dalam perekonomian nasional maupun internasional," ujarnya.
Dia menjelaskan, Pemprov Papua akan terus mendorong pelaku usaha kopi agar memperluas pasar dengan standar mutu internasional.
"Kami sangat memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang sejak 2018 aktif mendukung pengembangan kopi Papua melalui promosi, pelatihan, hingga fasilitasi akses pasar global," katanya lagi.
Dia menambahkan, apalagi tema kali ini yakni "Kopi Papua dari gunung, lembah, dan pantai hingga ke pasar global" sehingga ini bukan hanya slogan, tetapi wujud nyata bagaimana produk ini bisa sampai ke Jepang, New York, dan berbagai negara lain.
"Kami berharap sinergi pemerintah, perbankan, dan masyarakat terus diperkuat sehingga kopi Papua semakin dikenal luas serta menjadi sumber kesejahteraan bagi petani di berbagai daerah," ujarnya lagi.

