Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni mengajak pemerintah daerah kabupaten/kota di Papua untuk bersinergi membangun sumber daya manusia (SDM) melalui sektor pendidikan.
"Pembangunan pendidikan di Papua membutuhkan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan," kata Agus Fatoni saat membuka Rapat Kerja Dinas Pendidikan se-Papua di Aula Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Jumat.
Menurutnya, pola pendekatan yang digunakan tidak bisa disamakan dengan daerah lain di Indonesia, melainkan harus disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan masyarakat Papua.
Dia menjelaskan ketika datang dengan cara biasa, hasilnya pun akan biasa. Tapi jika bekerja lebih keras, dengan kekompakan dan inovasi, maka kita bisa memperkuat SDM Papua.
"Saya juga menekankan pentingnya peningkatan wawasan, pengetahuan, serta pengalaman tenaga pendidik dan pengelola pendidikan untuk mempercepat pembangunan SDM," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya meminta para kepala dinas pendidikan kabupaten/kota memberi masukan dan merumuskan kebijakan tepat sasaran, termasuk terkait penguatan data pendidikan, Dana BOS, akreditasi sekolah, dan program afirmasi.
“Seluruh kepala dinas dan staf pendidikan harus bersinergi agar kebijakan yang lahir benar-benar mampu menjawab kebutuhan daerah dan membuka akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak Papua,”ujarnya.
Dia menjelaskan melalui sinergi dan komitmen bersama, pihaknya optimistis kebijakan pendidikan yang dihasilkan dapat mempercepat lahirnya SDM Papua yang unggul dan berdaya saing.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Papua Chistian Sohilait mengatakan bahwa terdapat dua agenda utama untuk percepat pendidikan Papua.
Raker tersebut pertama adalah pemaparan materi dari pemerintah pusat dan diskusi mendalam dengan para kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.
Kedua membahas terkait akreditasi sekolah bersama Badan Akreditasi Nasional, lalu kementerian menyampaikan delapan program strategis, termasuk revitalisasi sekolah, digitalisasi pembelajaran, wajib belajar 13 tahun, hingga makan bergizi.
"Dengan sinergi yang tepat, diharapkan kebijakan-kebijakan yang lahir dari pertemuan ini mampu membuka akses pendidikan yang lebih baik dan merata bagi seluruh anak-anak Papua," ujarnya.

