Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan mengharapkan tokoh adat, agama, pemuda, perempuan dapat bahu-membahu untuk menciptakan kedamaian di daerah setempat.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya Petrus Mahuse di Wamena, Minggu mengatakan kedamaian dan ketenteraman di daerah ini bukan hanya menjadi tugas aparat keamanan baik itu TNI dan Polri tetapi seluruh komponen masyarakat.
“Kami berharap tugas menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya TNI dan Polri, tetapi seluruh komponen masyarakat baik itu tokoh adat, agama, pemuda dan perempuan sehingga daerah ini benar-benar kondusif,” katanya.
Menurut dia, seluruh elemen masyarakat harus dapat bekerja sama, menjaga komunikasi sehingga kekacauan dan keributan di daerah ini dapat dicegah sedini mungkin.
“Kami pemerintah daerah berharap seluruh elemen masyarakat harus menjaga komunikasi, toleransi supaya potensi gangguan sekecil apapun dapat diredam dan seluruh aktivitas dapat berjalan dengan optimal,” ujarnya.
Dia menegaskan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya Atenius Murib-Ronny Elopere memiliki komitmen yang kuat dalam memberantas tindak pidana apapun termasuk peredaran minuman beralkohol dan narkotika.
“Kami berharap komitmen yang baik ini mendapat dukungan dari semua pihak termasuk tokoh adat, agama, pemuda dan perempuan di Kabupaten Jayawijaya supaya daerah ini aman dan generasi mudanya terus berkembang dengan baik,” katanya.
Dia menambahkan peredaran minuman beralkohol dan narkotika harus dicegah bersama-sama supaya dapat menyelamatkan generasi muda daerah ini untuk menjadi orang-orang sukses di masa akan datang.
“Orang Papua Pegunungan khususnya Lembah Baliem (Jayawijaya) sejak dulu tidak tahu namanya mengkonsumsi minuman beralkohol, narkotika karena itu bukan budaya di sini. Pengaruh dari luar lah yang menyebabkan kecanduan minuman beralkohol dan narkotika, maka pencegahan dan pemberantasan harus dilakukan secara bersama-sama,” ujarnya.

