Biak (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyebut Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Fandoi Biak langsung menampung membeli hasil tangkapan nelayan Orang Asli Papua (OAP).
"Setiap ikan hasil tangkapan nelayan dijual kepada SKPT dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar permintaan ekspor dan menjadi penyuplai menu kebutuhan Makan Bergizi Gratis (MBG)," ujar Direktur Biak PT Ocean Seafood SKPT Yunus Saflembolo, di Biak, Sabtu.
Yunus menyebut, SKPT Fando telah dikelola investor dari China Hai Ding Fa mempunyai fasilitas penampungan cold storage dengan kapasitas hingga 200 ton, terus menerima hasil tangkapan nelayan.
Dia membenarkan, untuk harga beli ikan warga nelayan OAP yang diterima sangat bervariasi disesuaikan dengan jenis dan kualitas ikan.
Ia mengaku, hasil beli beragam jenis ikan tangkapan nelayan OAP ditampung dan disimpan di cold storage SKPT Dinas Perikanan Biak untuk dikirim ekspor ke China melalui Surabaya, Jawa Timur.
Yunus berharap, dengan potensi ikan tuna yang melimpah di perairan Biak Numfor dapat menjadi peluang ekspor ke luar negeri.
Dia mengatakan, sebagai pengelola SKPT Fandoi Biak, pihaknya terus meningkatkan layanan penampungan ikan tuna menjawab kebutuhan permintaan pasar ekspor.
Yunus berterima kasih dengan Bupati Markus Octovianus Mansnembra telah memberikan kesempatan pihaknya mengelola SKPT Fandoi Biak.
Sebelumnya, Bupati Biak Markus O Mansnembra mengapresiasi operasional SKPT Fandoi, karena sudah mulai berkontribusi menerima hasil tangkapan nelayan OAP.
"Kami berharap seiring dibukanya penerbangan internasional dari Bandara Frans Kaisiepo Biak, maka hasil ikan tuna nelayan bisa langsung diekspor dari Biak," ujarnya pula.
Dengan kemudahan diberikan kepada investor untuk berusaha, kata dia lagi, diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja untuk warga lokal.
"Membuka usaha produksi pengelolaan ikan di Biak supaya ketika beroperasi membuka lowongan kerja baru," katanya lagi.

