Wamena (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Yonif 511/Dy memasang lampu di rumah warga di Kampung Tima, Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan guna memberikan penerangan bagi warga daerah setempat.
Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY Letkol Inf Amar Supratman dalam keterangan tertulis di Wamena, Kamis mengatakan pemasangan lampu ini menunjukkan komitmen nyata dalam membantu masyarakat pedalaman Papua.
“Langkah ini merupakan bagian dari program teritorial Satgas TNI dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil yang tidak tersentuh akses listrik,” katanya.
Menurut dia, program ini lahir dari hasil pengamatan langsung terhadap kebutuhan mendesak masyarakat akan penerangan, terutama di malam hari.
"Banyak warga di Kampung Tima yang selama ini hanya mengandalkan api unggun saat malam sehingga kami ingin menghadirkan solusi yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan langsung dirasakan manfaatnya," ujarnya.
Dia menjelaskan sejumlah puluhan unit lampu tenaga surya dipasang di titik-titik strategis seperti di honai (rumah adat) warga, jalan-jalan kampung dan fasilitas umum.
“Intinya program lampu tenaga surya mendapat apresiasi dari masyarakat, sekaligus sangat antusias dan haru atas perhatian yang diberikan oleh TNI,” katanya.
Dia menambahkan selain pemasangan lampu, pihaknya juga memberikan edukasi singkat kepada warga tentang cara perawatan dan penggunaan lampu tenaga surya agar dapat digunakan secara optimal dalam jangka panjang.
“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat dapat membuahkan hasil yang positif dan membawa harapan baru bagi daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh aliran listrik,” ujarnya.
Tokoh agama Kampung Tima, Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya Deus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TNI Satgas Yonif 511/DY.
"Kami sangat bersyukur dan bangga karena TNI hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membawa perubahan nyata. Sekarang anak-anak bisa belajar di malam hari dan warga bisa beraktivitas dengan lebih aman," katanya.
