Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan menyatakan tenaga kesehatan atau nakes telah bekerja secara optimal dalam keterbatasan di daerah setempat dalam pelayanan kepada masyarakat.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Pegunungan Wasuok D Siep di Wamena, Rabu mengatakan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh nakes di Indonesia khususnya Papua Pegunungan telah maksimal, apalagi pelayanan yang dilakukan di daerah-daerah terluar, terdepan dan tertinggal atau 3T.
“Kita harus memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada nakes karena dalam situasi sesulit apapun mereka dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal di delapan kabupaten Papua Pegunungan,” katanya usai memimpin apel Hari Kesehatan Nasional tahun 2025 di halaman Kantor Gubernur Papua Pegunungan.
Menurut dia, peran nakes di wilayah Papua Pegunungan sangat luar biasa dalam penyelamatan nyawa manusia yang sedang sekarat.
“Nakes di daerah ini memiliki kemampuan medis yang sangat luar biasa, karena mereka mampu bekerja secara maksimal menyelamatkan nyawa manusia dengan fasilitas apa adanya,” ujarnya.
Dia menjelaskan nakes berperan sangat penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Papua Pegunungan meliputi delapan kabupaten.
“Saya mewakili Pemprov Papua Pegunungan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada petugas medis dalam pelayanan-pelayanan kemanusiaan di delapan kabupaten (Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Pegunungan Bintang dan Yahukimo) sehingga nyawa manusia dapat tertolong,” katanya.
Dia menambahkan dalam pelaksanaan apel Hari Kesehatan Nasional 2025 pihaknya memberikan bantuan dua unit mobil ambulans masing-masing kepada Yayasan Klinik Kalvari Wamena dan RSUD Wamena dalam meningkatkan pelayanan-pelayanan kemanusiaan di Papua Pegunungan.
“Tahun ini pemerintah daerah pengadaan empat mobil ambulans, satu diserahkan ke Yayasan Klinik Kalvari Wamena dan satunya lagi RSUD Wamena, sementara dua unitnya digunakan oleh Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) dalam membantu pelayanan kesehatan di Papua Pegunungan,” ujarnya.
Dia memastikan yayasan klinik kesehatan lain yang belum terdata tetapi telah melakukan pelayanan-pelayanan kemanusiaan, kesehatan di Papua Pegunungan ke depan akan lebih diperhatikan.
“Yayasan klinik kesehatan yang belum terdata oleh dinas kesehatan, mudah-mudahkan ke depan bisa kita melihat terutama fasilitas mereka dalam rangka pelayanan kepada masyarakat supaya bisa lebih optimal,” katanya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Wamena dr Charles C Ratulangi menyambut baik pemberian satu unit mobil ambulans atau jenazah dalam mendukung pelayanan-pelayanan kesehatan di RSUD Wamena.
“Kami pastikan pemberian mobil ini akan dipergunakan sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Papua Pegunungan khususnya di Kabupaten Jayawijaya yang hampir seluruh kabupaten di Papua Pegunungan ada di dalamnya,” ujarnya.

