Jayapura (ANTARA) - Komunitas Kintal Rum Fararur meningkatkan literasi berbudaya pelajar jenjang SMA/SMK se Tanah Tabi mencakup Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya dan Kota Jayapura, melalui lomba menulis bertajuk "Corong Literasi Budaya".
Ketua Komunitas Kintal Rum Fararur Onesias Chalvox Urbinas di Jayapura, Papua, Senin, mengatakan kegiatan yang mengusung tema "Harmoni Papua di Kota Jayapura" ini merupakan awal dari upaya meningkatkan literasi generasi muda Papua yang berkait dengan budaya.
"Kami berusaha membuat ruang bagi generasi muda dimulai dari siswa SMA dan kami ingin para penulis muda ini dapat menceritakan budaya Papua dari pengalaman dan pengamatan mereka pribadi," katanya.
Pihaknya mengakui bahwa ada keresahan yang muncul terkait memudarnya budaya literasi di kalangan generasi muda terlebih dengan semakin gencar perkembangan media sosial yang membuat masyarakat lebih memilih untuk menonton video pendek dibanding membaca buku.
"Di sisi lain kami melihat banyak nilai-nilai budaya yang semakin memudar terlebih di kalangan generasi Z (Gen-z)," ujarnya.
Dia menjelaskan ada beberapa subtema yang dimasukkan sebagai petunjuk materi penulisan mulai dari akulturasi budaya hingga cerita rakyat yang bisa dikorelasikan dengan kehidupan masa kini.
"Harapannya para penulis muda ini mau menggali cerita budaya yang ada di Papua ini dan mereka tuangan dalam tulisan," katanya lagi.
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Grace Linda Yoku mengatakan pihaknya mendorong generasi muda di daerah ini untuk memahami kebudayaan lokal "Port Numbay julukan Kota Jayapura.
"Dengan memahami tentang kebudayaan lokal tetap juga nasional maka akan meningkatkan kesadaran cinta tanah air," katanya.
Dia menambahkan pihaknya mengajak seluruh peserta didik di daerah ini untuk tetap mempertahankan kebudayaan sebagai identitas bangsa dan terus meningkatkan meningkatkan minat dan pemahaman terhadap budaya lokal.

