Topan Lekima menerjang China

  • Minggu, 11 Agustus 2019 19:54 WIB

Sejumlah warga berusaha berlindung dengan payung ketika topan Lekima menerjang kota Shanghai, China, Sabtu (10/8/2019) waktu setempat. Di Kota Shanghai, sekitar 253.000 orang dievakuasi ke tempat aman. ANTARA/REUTERS/Aly Song/aa.

Kota Dajing porak poranda dan sebagian wilayahnya terendam air setelah diterjang topan Lekima di Leqing, provinsi Zhejiang,China, Sabtu (10/8/2019) waktu setempat. Sedikitnya 173.000 hektare lahan pertanian dan 34.000 unit rumah rusak berat sehingga menyebabkan kerugian material hingga mencapai 14,57 miliar RMB. ANTARA/REUTERS/Zhejiang Daily/aa

Sejumlah warga berusaha berlindung dengan payung ketika topan Lekima menerjang kota Shanghai, China, Sabtu (10/8/2019) waktu setempat. Di Kota Shanghai, sekitar 253.000 orang dievakuasi ke tempat aman. ANTARA/REUTERS/Aly Song/aa.

Sejumlah mobil terendam akibat banjir setelah Topan Lekima menghantam kota Dajing di Wenzhou, provinsi Zhejiang, China, Sabtu (10/8/2019) waktu setempat. Lekima yang merupakan topan dengan tingkat kebahayaan delapan dan terkuat pada tahun ini mendarat di Provinsi Zhejiang dengan kecepatan 187 kilometer per jam. ANTARA/REUTERS/Zhejiang Daily/Jiang Chao/aa.

Pohon tumbang terlihat di jalan setelah Topan Lekima menghantam Taizhou, provinsi Zhejiang, China, Sabtu (10/8/2019) waktu setempat. Lekima yang merupakan topan dengan tingkat kebahayaan delapan dan terkuat pada tahun ini mendarat di Provinsi Zhejiang dengan kecepatan 187 kilometer per jam. ANTARA/REUTERS/Stringer/aa.

Seorang ayah bersama anaknya mendayung perahu karet saat banjir merendam jalan akibat serangan topan Lekima di Wenling, provinsi Zhejiang, China, Sabtu (10/8/2019) waktu setempat. Lekima yang merupakan topan dengan tingkat kebahayaan delapan dan terkuat pada tahun ini mendarat di Provinsi Zhejiang dengan kecepatan 187 kilometer per jam. ANTARA/REUTERS/Stringer/aa.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait