Jayapura (ANTARA) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 yang digagas oleh Kementerian BUMN asal Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menampilkan tarian kreasi asal Papua dalam acara penutupan dan pelepasan di hadapan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano di Kota Jayapura, Papua, Rabu malam.

Nofi George Bonay, pelatih tari kreasi yang mengajar para peserta SMN asal Sulsel mengatakan tarian yang diajarkan diantaranya diambil dari sejumlah gerakan tari Yosim Pancar dan sejumlah gerakan dasar tari etnik Papua.

"Jadi ada gerakan dasar Tari Yosim Pancar, sepeti seka, ada juga gerakan yang diadopsi dari hewan endemik di Papua," katanya didampingi dua orang asistennya, Arnold Mambrasar asisten tari dan Yongki Bonay asisten musik tradisional.

Ia menilai selama latihan dengan beberapa kali pertemuan, para SMN asal Sulsel terlihat sangat antusias dan cepat sekali menerima materi latihan tari tersebut.

"Pemahaman anak-anak SMN ini sangat cepat dan memang punya jiwa seni sehingga tidak sulit untuk mentransfer ilmu menari secara singkat, apalagi nanti akan digabung dengan iringan musik Papua dan kecapi asal Makassar," kata Nofri.

Sementara itu, Isma Oktaviani Amir dari SMAN 9 Jeneponto mengaku bangga dan senang bisa pelajari tarian kreasi Papua apalagi bisa dipentaskan dihadapan para tamu undanga atau pejabat.

"Tari yang diajarkan sangat unik dan asyik, apalagi lagu dan suara alat musiknya sangat berbeda. Nanti saya akan membawakan alat musik kecapi sebagai pembuka tarian," katanya.

Peserta SMN asal Sulsel, malam ini dijadwalkan akan digelar acara penutupan dan pelepasan oleh Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano yang dihadiri dan disaksikan oleh perwakilan dari BRI cabang dan Kanwil Jayapura, PT Yodya Karya dan PT Semen Indonesia.

Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan momentum pertukaran pelajar antarprovinsi yang difasilitasi oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagai bagian dari rangkaian kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN).

Tahun ini di Provinsi Papua, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai BUMN PIC (koordinator) program SMN.

Siswa-siswi peserta SMN dari Papua dikirim ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan peserta SMN Sulawesi Selatan ke Jayapura, Provinsi Papua. Kegiatan SMN 2019 akan berlangsung hingga 23 Agustus mendatang.

Baca juga: SMN sebut Pantai C'beery lokasi wisata menjanjikan di Teluk Youtefa

Baca juga: SMN Sulsel ikut menari Yospan di SMA YPPK Teruna Bakti Waena

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019