Dengan mengikuti program SMN, dirinya merasa seolah - olah manusia normal.
Medan (ANTARA) - Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Kementerian BUMN membangkitkan semangat penyandang disabilitas.

‌"Bangga dan senang bisa ikut program SMN.SMN timbulkan semangat baru pada penyandang disabilitas," ujar Tiara, peserta SMN dari Sulawesi Tengah yang sejak lahir mengalami gangguan penglihatan.

‌Menurut Tiara, dengan mengikuti program SMN, dirinya merasa seolah - olah manusia normal.

‌Dia memberi contoh, kalau di sekolah selama ini berteman dengan siswa disabilitas lainnya, maka di SMN dirinya berteman dengan sahabat yang normal.

‌Kemudian, di dalam kegiatan SMN, peserta disabilitas juga diikutsertakan dalam semua kegiatan sehingga terasa jadi orang normal.

 Apalagi perlakuan siswa peserta SMN dan tim SMN baik meski juga baru berkenalan dekat setelah berada di Sumut.

‌"Rasanya hidup seperti orang normal. Saya merasa senang dan beruntung terpilih dalam program SMN Kementerian BUMN, " ujar Tiara, siswa Sekolah Luar Biasa Muhammadiyah, Palu itu.

Baca juga: Pemprov Sulut berikan apresiasi BUMN gelar SMN

‌Dia berharap, Program SMN bisa terus dilanjutkan Kementerian BUMN agar penyandang disabilitas lainnya bisa juga merasakan keberuntungan seperti dirinya dan beberapa teman di SMN.

‌Dari 23 peserta SMN Palu, dua orang menyandang disabilitas termasuk Tiara.

‌Tiarapun mengaku sangat berterimakasih dengan pemerintah, Kementerian BUMN, PTPN IV, KIM, Jasa Tirta I yang menjadi. penyelenggara kegiatan SMN di Sumut serta Inalum dan BGR Logistic di Palu.

‌"Saya juga berterimakasih dengan pihak sekolah yang mempercayakan saya sebagai utusan ke SMN, " ujar Tiara yang mengaku berprestasi di bidang olah raga.

‌Guru pendamping untuk peserta disabilitas asal Palu, Amiek Fatmawati mengakui kegembiraan anak -anak penyandang disabilitas peserta SMN.

‌"Mereka senang berada di lingkungan orang normal dan di tempat atau daerah baru, " katanya.

Ketua SMN BUMN Hadir Untuk Negeri (BUMN) di Sumut, Eddy Usman menyebutkan sesuai kebijakan Kementerian BUMN, peserta Program SMN memang diwajibkan mengikutsertakan penyandang disabilitas.

Siswa penyandang disabilitas, kata Eddy Usman yang menjabat Kabag Tanaman.PTPN IV, juga merupakan generasi bangsa yang perlu dibekali hal -hal positif untuk nantinya bisa berperan besar dalam pembangunan Indonesia.

Baca juga: Peserta SMN 2019 asal Sulsel sebut Kebhinekaan perlu dijaga
Baca juga: Penutupan SMN di Manado berlangsung semarak


Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019