Karachi, Pakistan (ANTARA) - Pakistan pada Selasa (27/8) menuduh pasukan penjaga perbatasan India melepaskan tembakan "tanpa provokasi" di sepanjang perbatasan Kashmir sehingga menewaskan dua orang, termasuk satu anak kecil.

"Prajurit Angkatan Darat India melepaskan tembakan tanpa provokasi di Sektor Nekrun di sepanjang LoC (Jalur Pemantauan) dengan sengaja membidik penduduk sipil," kata satu pernyataan oleh Hubungan Masyarakat Antar-Lembaga (ISPR), corong Angkatan Darat Pakistan.

LoC adalah perbatasan de facto yang memisahkan lembah sengketa Himalaya antara Pakistan dan India.

Penembakan tersebut menewaskan seorang pria yang berusia 45 tahun dan satu anak perempuan yang berumur tiga tahun. Selain itu, tiga orang terluka dan tiga rumah terbakar, menurut pernyataan itu.  

Pada awal Agustus, bentrokan terjadi setelah laporan mengenai pembunuhan tiga warga Pakistan dan lima tentara India di sepanjang LoC muncul.

Ketegangan yang sudah meningkat antara dua negara bersenjata nuklir --India dan Pakistan-- telah berkobar lebih lanjut sesudah India menghapus  status khusus lembah sengketa di Himalaya tersebut.  

India, awal Agustus, menghapus semua ketentuan khusus bagi Jammu dan Kashmir berdasarkan Pasal 370 Undang-Undang Dasar India.

New Delhi juga membagi provinsi tersebut jadi dua "wilayah serikat", yang diperintah secara sentral, serta mengambil alih wewenang dari majelis.

Jammu dan Kashmir mengalami pembatasan nyaris total sejak 5 Agustus setelah India menghapuskan status khusus, menurut beberapa kelompok hak asasi manusia, termasuk Human Rights Watch dan Amnesty International.

India dan Pakistan menguasai beberapa wilayah Kashmir tapi mengklaimnya secara menyeluruh. China juga menguasai satu bagian wilayah sengketa tersebut, tapi India dan Pakistan lah yang telah dua kali terlibat perang gara-gara Kashmir.

Sumber: Anadolu Agency

Baca juga: India perketat keamanan di Kashmir menjelang seruan unjuk rasa

Baca juga: Kemlu RI dorong isu Kashmir diselesaikan lewat dialog Pakistan-India

 

Ke India, Presiden Disambut Upacara Kenegaraan

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019