Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Pencinta ikan Koi Indonesia (APKI) untuk keempat kalinya akan menggelar kompetisi ikan yang disebut "Living Jewelry" tersebut. "All Indonesia Young Koi Show 2008 ini kompetisi yang keempat kalinya kami selenggarakan," kata Wakil Ketua APKI Budi Wijaya dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu. Program itu merupakan kegiatan pameran lanjutan sejak yang pertama, The First All Indonesia Combined Young Koi Show, digelar di Semarang. Budi mengatakan, pameran bersifat kompetisi itu bertujuan membangkitkan kembali gairah masyarakat pencinta dan peternak ikan koi, setelah wabah Koi Herpes Virus (KHV) menghancurkan kehidupan spesies dari keluarga besar ika mas ini pada tahun 2002. "Seluruh koi di Indonesia saat itu terjangkit dan hampir punah, sedikit sxekali yang bisa diselamatkan," kata Budi. "KHV seperi AIDS, virus ini melemahkan daya tahan koi," katanya menjelaskan. Ia mengungkapkan, sejak pameran yang pertama berhasil, komunitas pencinta koi di Indonesia hidup kembali, terbukti dari berhasilnya penyelenggaraan pameran berikutnya yang bahkan bisa dua kali setiap tahun. Kompetisi "4th All Indonesia Young Koi Show 2008" dijadwalkan digelar di Mal Glodok Kemayoran tanggal 30 Mei-1 Juli. Jenis yang dikompetisikan ada 14, yakni Kohaku, Taisho Sanshoku, Showa Sanshoku, Shiro Utsuri, Hi Ki Utsurimono/Bekko, Asagi, Shusui, Koromo,Goshiki, Kawarimono, Hikarimono, Kinginrin, dan Tacho. dengan ukuran panjang maksimal 65 centimeter. Setelah pameran "4th All Indonesia Young Koi Show", APKI akan menyelenggarakan "5th All Indonesia Koi Show pada Desember mendatang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008