Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun pasar ikan modern (PIM) dengan anggaran senilai Rp22,94 miliar di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Pasar ikan modern di Palembang tersebut merupakan yang ketiga setelah keberadaan pasar sejenis di Muara Baru Jakarta Utara yang saat ini sudah beroperasi dan satu lagi berlokasi di Soreang, Bandung.

Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa pembangunan PIM bertujuan untuk menyediakan pasar yang memenuhi standar sanitasi dan higienitas dengan ikan bermutu dan aman dikonsumsi, menjadi sentra bisnis, tempat promosi dan edukasi, serta destinasi wisata sektor kelautan dan perikanan.

Baca juga: KKP bangun pasar ikan modern di Palembang

“Dengan begitu, masyarakat Kota Palembang secara khusus dan Provinsi Sumatera Selatan pada umumnya dapat meningkatkan konsumsi ikan dalam rangka mendukung pembentukan SDM yang unggul, sehat, kuat, dan cerdas,” ujarnya.

Sebelumnya, Nilanto yang merangkap Plt. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) itu melaksanakan ground breaking PIM di Kota Palembang, Rabu (28/8), di atas tanah seluas 9.025 m2.

Selama pembangunan, untuk sementara lahan tersebut diserahkan kepada KKP. Namun, setelah selesai dibangun, PIM akan dikelola oleh Pemerintah Kota Palembang.

Lokasi PIM dinilai sangat strategis karena berada di tengah kota dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyuasin dan Ogan Komering Ilir.

Bangunan PIM direncanakan akan terdiri atas dua lantai dengan total luas bangunan mencapai 6.348 m2 dilengkapi dengan 210 lapak yang terbagi atas 90 lapak ikan segar, dan 80 lapak ikan hidup. Sisanya sebagai lapak ikan olahan kering dan kuliner serta tempat pameran.

Selain itu, fasilitas penunjang lainnya, seperti mesin es (ice flake machine) berkapasitas 1,5 ton, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), tempat parkir, mushola, kantor pengelola, gudang, dan pos jaga juga akan dibangun dalam area PIM.

Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sumsel Akhmad Najib mengajak seluruh masyarakat Palembang untuk memanfaatkan PIM sebagai sarana untuk memasarkan ikan-ikan hasil produksi.

Baca juga: Menteri Susi: Pasar ikan modern Muara Baru akan diperluas

Ia juga mengajak para pelaku usaha perikanan untuk turut serta membantu masyarakat memperoleh ikan dengan mutu baik dan harga terjangkau.

"Semua yang terlibat dalam PIM harus dapat menerapkan perilaku masyarakat yang bersih, rapi, dan tidak jorok," pesan Najib.

KKP dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berharap letak yang strategis, arsitektur bangunan modern bernuansa atap adat Palembang, fasilitas pasar sesuai dengan standar sanitasi dan higienitas, tempat promosi-edukasi, lahan parkir yang luas, dan fasilitas pendukung lainnya akan menjadikan PIM Palembang sebagai destinasi wisata baru masyarakat Palembang dan sekitarnya. Bahkan, menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.

Pewarta: Subagyo
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019