Jakarta (ANTARA) -
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Hariyono mengusulkan agar elemen masyarakat antardaerah membangun komunikasi intensif dan sering melakukan pertukaran budaya untuk menyelesaikan persoalan di Papua.

"Adanya komunikasi yang intensif dan sering dilakukan pertukaran budaya membuat masyarakat antardaerah menjadi dekat satu sama lain, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang memicu situasi memanas seperti di Papua saat ini," kata Hariyono, di Jakarta, Kamis.

Menurut Hariyono, pertukaran budaya antardaerah dapat dilakukan dengan pementasan kesenian dan pertunjukan budaya antardaerah, sehingga tumbuh kedekatan emosional dan rasa kebersamaan. "Hal ini dapat menumbuhkan sikap saling menghargai di antara masyarakat. Ini wujud dari nilai-nilai luhur Pancasila," katanya pula.

Mantan Wakil Rektor I Universitas Negeri Malang ini, juga menilai kondisi masyarakat saat ini yang mudah tersulut emosi dan terjadi gesekan sosial, karena masih kurangnya figur teladan di tengah masyarakat.

Hariyono mengusulkan agar pemerintah dan lembaga terkait dapat memunculkan lebih banyak figur teladan yang dapat menjadi tokoh panutan bagi masyarakat.

Dalam upaya mewujudkan figur-figur teladan tersebut, BPIP telah menetapkan dan memberikan penghargaan kepada sebanyak 74 warga negara Indonesia (WNI) yang dinilai berprestasi di bidangnya masing-masing, dan disebut "74 Ikon Prestasi Pancasila 2019".
Baca juga: BPIP sebut penghayat kepercayaan juga menganut Pancasila

Penghargaan terhadap "74 Ikon Prestasi Pancasila 2019" yang dibagi dalam empat kategori, yakni bidang ilmu pengetahuan, bidang olahraga, bidang seni dan budaya, serta bidang sosial entrepreneur, diberikan dalam rangkaian acara "Konser Kebangsaan" di The Hall Tjolomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (19/8) malam.

Salah seorang yang mendapat penghargaan "74 Ikon Prestasi Pancasila 2019" adalah Livi Zheng yang berprofesi sebagai sutradara dan tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat. Salah satu film karya Livi Zheng, "Bali: Beats of Paradise" saat ini sedang diputar di bioskop-bioskop utama di Indonesia.
Baca juga: BPIP akan kembalikan pendidikan Pancasila ke dalam kurikulum

Hariyono serta sejumlah pejabat BPIP yang menonton Film "Bali: Beats of Paradise" di salah satu bioskop di Jakarta, Rabu (28/8) dan bertemu dengan Livi Zheng, mengusulkan agar perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur pada 30 tahun lalu itu, dapat membuat film maupun video berdurasi singkat yang mengangkat cerita tentang tokoh-tokoh nasional yang menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia.

"Masih, kita masih kekurangan figur teladan, sehingga harus banyak dimunculkan cerita-cerita tentang tokoh-tokoh yang dapat menjadi teladan," katanya pula.
Baca juga: Livi Zheng prestasinya dinilai mampu menjadi teladan

Hariyono mencontohkan, tokoh-tokoh pejuang dan pergerakan kemerdekaan Indonesia, seperti Soekarno, Muhammad Hatta, Agus Salim, Ki Hajar Dewantara, Dr Soetomo, dan sebagainya, perlu dimunculkan lagi untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan perasaan bangga terhadap Tanah Air.

 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019