Pangkalpinang, (ANTARA News) - Pesawat Batavia Air PK-YVY seri 733-300 yang ditumpangi Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta, Sabtu pukul 15.45 WIB gagal terbang di Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang setelah mengalami kerusakan pada roda sebelah kiri. "Pesawat Batavia Air seri 733-300 yang ditumpangi Menteri Hukum dan Hak Azazi manusia Andi Mattalatta, Gubernur Babel Eko Maulana Ali beserta 17 orang rombongan lainnya dengan tujuan Jakarta gagal terbang setelah roda pesawat bagian kiri mengalami kerusakan," kata Kabag Humas dan Protokoler Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Latif Pribadi di Pangkalpinang, Sabtu. Kedatangan Andi Matalata ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dalam rangka kunjungan kerja. Ia juga menjelaskan, Pesawat Batavia Air itu menurut rencananya berangkat pukul 15.45 WIB dan sempat bergerak beberapa menit di Landasan Bandara Depati Amir, namun pihak maskapai Penerbangan Batavia air memutuskan tidak jadi memberangkatkan penumpang karena bagian kiri roda pesawat mengalami kerusakan. Menurut pihak Batavia air jumlah penumpang 135 orang yang terdiri dari 126 orang dewasa, tujuh orang balita dan dua orang diantarnya anak-anak. Salah seorang penumpang pesawat yang ditemui ANTARA di lapangan, Azwar (40) mengatakan pesawat Batavia Air yang ditumpanginya sempat melaju di landasan namun pihak maskapai mengumumkan pesawat mengalami gangguan teknis dan memutuskan untuk menunda keberangkatan. "Kondisi didalam pesawat saat biasa-biasa saja saat petugas mengumumkan pesawat mengalami kerusakan sehingga ditundanya keberangkatan," ujarnya. Menurut pihak Batavia Air penumpang yang gagal berangkat akan di berangkatkan pada malam hari dengan pesawat Batavia Air lainnya. Setelah menunggu selama dua jam di Bandara Depati Amir Menkumham beserta rombongan pukul 17.45 WIB akhirnya dipindahkan ke pesawat Sriwijaya Air untuk diberangkatkan menuju bandara Soekarno Hatta, Jakarta.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008