Kami ingin keberhasilan Pak Noer terulang kembali di Surabaya,"
Surabaya (ANTARA) - Ikatan Keluarga Madura (Ikama) Jawa Timur memunculkan sejumlah tokoh asal Madura yang berada di kota-kota lain utamanya di Kota Surabaya agar bisa berpartisipasi dengan maju di Pilkada Surabaya 2020.

"Kita terus menjaring tokoh-tokoh asal Madura untuk bisa dan mewarnai Pilkada Surabaya 2020," kata Ketua Ikama Jatim, Buchori Imron di Surabaya, Rabu.

Adapun tokoh Madura di antaranya Nawardi (Anggota DPD RI), Syamsul Arifin (Anggota DPRD Jatim), KH Zahrul Azhar Asad atau Gus Hans (Pengurus DPD Golkar Jatim) yang masih berdarah Madura dari bapaknya, Firman Syah Ali (keponakan dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD) dan lainnya.

Selain itu juga ada tokoh Madura yang mewakili kaum milenial seperti halnya Camelia Habibah (Anggota DPRD Surabaya dari PKB), Juliana Evawati (Anggota DPRD Surabaya dari PAN) dan lainnya.

Baca juga: Samuel Teguh Santoso deklarasi Cawali Surabaya 2020 jalur independen

Baca juga: Penyerahan syarat dukungan Bacawali Surabaya perseorangan 11 Desember

Baca juga: KPU Surabaya berharap anggaran Pilkada Surabaya 2020 cair


Buchori Imron menyampaikan bahwa para sesepuh dan tokoh Madura yang berada diperantauan meminta agar ada keterwakilan dari tokoh Madura yang maju Pilkada Surabaya 2020. Hal ini dikarenakan almarhum Mohammad Noer yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jatim dinilai cukup berhasil membangun Jawa Timur.

"Kami ingin keberhasilan Pak Noer terulang kembali di Surabaya," kata Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Surabaya ini.

Disinggung soal dirinya yang juga dinilai layak menjadi bakal cawali maupun Cawawali Surabaya, Buchori Imron menegaskan kalau dirinya cukup tahu diri, dengan alasan bahwa partai yang menaunginya itu hanya mendapatkan satu kursi di DPRD Surabaya.

"Kita hanya akan menjaring dan memfasilitasi para tokoh Madura yang akan kita usung nanti. Sehingga dengan keterwakilan mereka, nanti akan tercipta citra positif bagi warga Madura di Surabaya. Selama ini, ada anggapan citra masyarakat Madura negatif dan terpinggirkan," katanya.

Oleh karena itu, anggota DPRD Surabaya periode 2019-2024 ini mempunyai tekad untuk terus membangun citra agar masyarakat Madura bisa memberikan sumbangsih positif untuk pembangunan Kota Surabaya.

Buchori mengatakan sejumlah tokoh Madura yang sudah dikenal oleh masyarakat Surabaya di antaranya Ali Badri Zaini, Ahmad Zaidi, Mujahid Ansori mendesak Ikama untuk mengusung figur masyarakat Madura dalam Pilkada Surabaya. Termasuk juga dorongan kuat dari Ikama Kalimantan Timur, Ikama Batam, Ikama Jakarta dan lainnya.

"Soal nanti maju sebagai cawali atau cawawali Surabaya, yang terpenting ada wakil warga orang Madura yang bisa merombak citra untuk warga Madura di manapun berada," kata pria asal Bangkalan, Madura ini.

Selain itu, lanjut dia, warga Madura yang berada di Surabaya hingga saat ini mencapai 30 persen yang jumlahnya mencapai 900 ribuan jiwa dari jumlah penduduk Surabaya yang mencapai 3 jutaan jiwa itu.

"Mereka para tokoh Madura yang berada di beberapa daerah di luar Surabaya akan mendukung sepenuhnya. Nanti Ikama siap membuka pendaftaran penjaringan sebagai bakal cawali dan cawawali Surabaya," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019