Pemerintah Korea berencana menaikkan kuota (pekerja migran, red), karena perusahaan Korea senang dengan TKI atas kerja baiknya dan sangat sopan, kata Lim
Jakarta (ANTARA) - Dua warga negara asing asal Korea Selatan dan Rusia menerima anugerah Hassan Wirajuda Pelindungan Award (HWPA) 2019 dari Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu, atas kontribusinya terhadap pelindungan warga negara Indonesia di luar negeri.

Dua WNA itu, di antaranya Lim Kyong Il, staf lokal di Kedutaan Besar RI untuk Korsel di Seoul, dan Valeriy A Rodchenko, Konsul Kehormatan RI di St. Petersbug, Rusia.

Lim dan Rodchenko datang langsung ke Jakarta untuk menerima penghargaan dari Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Sebagai salah satu perwakilan penerima penghargaan HWPA, Lim mengatakan, penghargaan itu akan mendorong dirinya untuk lebih banyak membantu tenaga kerja Indonesia yang mengalami kesulitan di Korsel.

Baca juga: Kemlu kembali selenggarakan Hassan Wirajuda Awards

"Kita usahakan kerja rajin melindungi WNI. Dalam dua sampai tiga tahun ke depan, Pemerintah Korea berencana menaikkan kuota (pekerja migran, red), karena perusahaan Korea senang dengan TKI atas kerja baiknya dan sangat sopan," kata Lim di atas podium.

Lim menerima penghargaan pada kategori pejabat dan perwakilan staf RI, sementara Rodchenko menerima anugerah HWPA untuk kategori mitra kerja perwakilan RI.

Selain dua WNA, Kemlu memberikan anugerah HWPA kepada tujuh warga Indonesia, dua perusahaan media, dua pemerintah daerah, dua lembaga non-pemerintah, dan dua instansi pemerintah.

Para penerima anugerah itu, antara lain Dubes RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko; Konjen RI di Kinabalu, Malaysia, Krishna Djelani; Atase Imigrasi KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, Mulkan Lekat; Pejabat Fungsi Konsuler Mumbai, India, Andini Fitrilah; staf lokal KJRI Jeddah, Arab Saudi, Amat Fajri Mangkurejo; dan staf lokal KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, Galuh Indriyati.

Baca juga: Korea Selatan butuh delapan ribu TKI

Lembaga pemerintah yang menerima penghargaan HWPA 2019, yaitu Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama dan KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sementara itu, lembaga non-pemerintah yang dinilai Kemlu berjasa terhadap perlindungan WNI di luar negeri antara lain Indonesian Migrant Workers Union (IMWU) Belanda, dan Tenaganita Penang.

Untuk kategori pemerintah daerah, Kemlu menyerahkan anugerah HWPA 2019 kepada Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta dan Desa Lontar di Kabupaten Serang, Banten.

Baca juga: Perlindungan WNI akan tetap jadi prioritas polugri RI

Terakhir, anugerah HWPA 2019 juga diberikan ke insan pers, di antaranya reporter Tirto.com Aditya Widya Putri, Narasi TV, dan Detik.com.

HWPA merupakan penghargaan dari Kemlu ke insan yang dinilai berkontribusi terhadap upaya perlindungan WNI di luar negeri. HWPA dimulai sejak 2015, dan jadi agenda tahunan Kemlu.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019