Kami selalu melihat Indonesia sebagai pasar utama dan mitra utama untuk pertumbuhan usaha di Asia Tenggara
Jakarta (ANTARA) - Marketplace stok foto asal Singapura, Pixerf, melakukan ekspansi pasar ke Indonesia dengan mengedepankan posisi sebagai konten asli Asia yang selama ini ada kekurangan antara penawaran dan permintaan dari para brand untuk beriklan.

Perusahaan rintisan (Startup) asal Singapura ini sebenarnya sudah hadir sejak 2015, namun baru diresmikan pada Juni 2018 bertepatan dengan diperolehnya pendanaan tahap awal sebesar 2 juta dolar AS (hampir Rp28 miliar ) dari investor yang tidak disebutkan namanya.

Founder dan CEO Pixerf Sa’at Ismail menyatakan, Pixerf masuk ke Indonesia karena negara ini adalah kontributor terbesar kedua untuk angka pengguna (fotografer) sebesar 27 persen dari total lebih dari 80 ribu orang. Lima negara terbesar adalah India (39 persen), Indonesia (27 persen), Malaysia (13 persen), Singapura (6 presen), dan Thailand (2 persen). .

"Kami selalu melihat Indonesia sebagai pasar utama dan mitra utama untuk pertumbuhan usaha di Asia Tenggara," katanya melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Pihaknya juga ingin memperluas manfaat perusahaan sebagai komunitas visual dan pasar kedua bagi para kreator untuk mencari lebih banyak peluang dan bisnis di bidang pengadaan konten foto asli dari Asia.

Sebagai komitmen untuk menggarap Indonesia, tambahnya, dalam lima bulan mendatang, pihaknya akan membuka kantor di Jakarta, kemudian menyebar ke Bali dan Jogja, dan merekrut tim pemasaran untuk pengembangan bisnis lebih lanjut.

“Sudah hampir dua tahun kami melayani di Indonesia, pasca perilisan versi beta. Akan tetapi, fotografer yang bergabung kurang aktif. Kami ingin reaktif lagi, makanya nanti akan kantor resmi sebagai bentuk fisiknya,” katanya.

Sa’at berharap kehadirannya di Indonesia, bisa mendorong lebih banyak fotografer untuk bergabung, sebab pihaknya tidak memberikan persyaratan khusus. Fotografer pemula atau sekadar pun bisa bergabung , cukup dengan mengunggah konten mereka ke platform Pixerf.

Tim Pixerf akan mengkurasi keaslian konten sebelum dipublikasikan untuk dijual ke publik, juga akan dicek hak cipta (IP).

"Siapapun bisa bergabung karena kami ingin jembatani pembuat konten yang under exposed, bisa ditemukan oleh brand. Kami sama sekali tidak mengambil royalti," katanya.

Menurut Sa'at, upaya peluasan pasar selain di Indonesia, dalam 18 bulan mendatang akan merambah ke Malaysia, Thailand, India, Hong Kong, dan Filipina. Setelah menguasai Asia Tenggara, ekspansi akan lanjut ke Korea dan Jepang.

Baca juga: Pemerintah diminta lindungi "marketplace" UMKM
Baca juga: Kemendes PDTT gandeng "marketplace" pasarkan produk UMKM

Pewarta: Subagyo
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019