Jayapura (ANTARA) - Bupati Puncak, Papua,  Willem Wandik mengatakan pemkab membantu seluruh biaya pengobatan warga yang menjadi korban penembakan yang terjadi di kampung Olenki, Distrik Mabugi.

Pemkab menanggung seluruh biaya para korban termasuk yang meninggal dunia. Saat ini tercatat empat warga sipil dirawat di RSUD Timika setelah dievakuasi dari Ilaga, Rabu (18/9),  kata Bupati Wandik kepada ANTARA, Kamis.

Bupati Wandik mengakui, dari laporan yang diterima warga yang menjadi korban penembakan itu terjadi saat kontak tembak antara aparat keamanan dengan kelompok sipil bersenjata (ksb) Selasa (17/9).
Baca juga: Danrem: Setiap hari KKB tembak pos TNI-Polri

Saat kontak itulah, KSB menggunakan warga sipil sebagai tameng ketika mereka melarikan diri ke hutan, kata Wandik seraya berharap insiden ini tidak terulang lagi dimana masyarakat yang menjadi korban.

Untuk menghindari terulangnya kembali insiden dimana warga sipil menjadi korban, diharapkan tidak ada lagi penyisiran.
Baca juga: Korban penembakan Puncak Jaya tiba di RSUD Mulia

Selain itu pihaknya juga akan terus berupaya agar kelompok-kelompok bersenjata tidak lagi melakukan penyerangan baik kepada aparat keamanan maupun warga sipil sehingga kedamaian benar-benar dapat terwujud, harap Bupati Wandik melalui telepon selularnya.

Empat warga yang dirawat di RSUD Timika yaitu Topina Mom ( 36 thn), Ny Tabuni ( 37 thn ), Ny Herina Kinal (32 thn ) dan Yefrina Mom (16 thn ), sedangkan tiga warga yang meninggal akibat luka tembak yakni Tekiman Wonda (33 thn), Edison Mom dan Rudi Mom ( balita).
Baca juga: Tim gabungan investigasi tertembaknya warga sipil di Kabupaten Puncak

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019