Jayapura (ANTARA) - Partai Solidaritas Indonesia Provinsi Papua melalui DPD PSI di kabupaten/kota yang ada di daerah itu mulai melakukan penjaringan dan membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah pada  Pilkada 2020.

Ketua DPW PSI Papua Karmin Lasuliha di Jayapura, Minggu, mengatakan sesuai instruksi dari pimpinan pusat, pendaftaran dan penjaringan dilakukan dengan model konvensi.

"Pendaftaran para peserta telah dibuka sejak 1 September 2019 di semua daerah di Papua," katanya.

Kepada bakal calon kepala daerah, kata dia, dapat mendaftarkan diri di masing-masing kabupaten. Pendaftaran dan verifikasi berkas di daerah-daerah atau di DPD, sementara konvensi di lakukan di DPW.

"Kita sudah buka pendaftaran sejak awal September 2019. Tidak ada kriteria khusus, karena ini masih dalam tahap penjaringan peserta konvensi. Jadi siapapun yang merasa memiliki potensi untuk maju bisa mendaftar," katanya.

Menurut Karmin, konvensi merupakan cara yang dilakukan PSI untuk mencari calon terbaik di daerah, karena akan dilakukan dengan tahapan-tahapan.

"Ada beberapa tahapan seleksi yang dilakukan, di antaranya ialah seleksi administrasi, penandatanganan kode etik konvensi, wawancara, debat penyampaian visi misi, hingga survei uji publik kandidat," katanya.

Mantan koordinator Lembaga Survei Indonesia Provinsi Papua itu menjelaskan bahwa konvensi itu sengaja dibuka jauh hari karena banyak tahapan yang akan dilalui dalam konvensi PSI untuk menentukan bakal calon kepala daerah potensial.

Ia menambahkan bahwa uji kompetensi dalam konvensi akan melibatkan orang-orang berkompeten dari kalangan adat, akademisi dan tokoh LSM.

"Pihak berkompeten akan kami libatkan dalam konvensi ini, ada dari adat, akademisi dan tokoh LSM serta dari dewan pimpinan pusat," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019