Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan masyarakat dapat ikut berkompetisi dalam olaraga nasional di Pekan Budaya Nasional (PKN) yang diselenggarakan 7-13 Oktober di Istora Senayan, Jakarta.

"Ada perlombaan trompa panjang, galasin, gerobak sodor dan enggrang," kata Hilmar saat ditemui usai penandatanganan    kerja sama PT. MRT dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang ruang media MRT Jakarta sebagai ruang penyebarluasan informasi budaya, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan peserta yang ingin berpartisipasi dapat mendaftarkan dirinya melalui situs Pekan Budaya Nasional. Kompetisi itu, kata dia akan dibagi dalam beberapa hari.

Hari pertama diikuti oleh peserta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian hari berikutnya kompetisi akan diikuti oleh kementerian dan lembaga lainnya, lalu siswa sekolah se-Jabodetabek dan hari keempat untuk masyarakat umum.

Baca juga: Kemendikbud: PKN untuk bentuk kebudayaan inklusif

Untuk masyarakat umum, kata dia sudah ada 180 kelompok yang mendaftar untuk mengikuti kompetisi olahraga tradisional tesebut.

Secara keseluruhan, dalam sepekan akan ada 300 mata acara dalam Pekan Kebudayaan Nasional, saat ini total sudah ada 30 ribu peserta yang mendaftar untuk mengikuti rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional.

Dalam acara tersebut akan ada lima kegiatan utama yaitu kompetisi permainan rakyat, kongerensi pemajuan kebudayaan, pameran kebudayaan, pagelaran karya budaya bangsa dan penutupnya adalah pawai budaya.

Hilmar mengatakan persiapan untuk menuju Pekan Budaya Nasional telah suda 90 persen, hingga kini menurut dia tidak kesulitan dalam menyiapkan acara tersebut.

Ini merupakan, Pekan Budaya Nasional pertama yang digelar oleh pemerintah, rencananya acara tersebut akan digelar dua tahun sekali.

Baca juga: Pemprov Lampung gelar lomba tradisional di Festival Krakatau 2019
Baca juga: Bangka Tengah lestarikan "Kerito Surong"

 

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019