Jakarta (ANTARA) - Museum Basoeki Abdullah akan memamerkan 40 karya perupa muda yang terpilih dalam kompetisi Basoeki Abdullah Award #3 dengan tema Re-Mitologisasi.

Karya-karya yang lolos dalam proses seleksi terhadap 263 judul karya dari 219 perupa muda yang berlangsung sejak Maret 2019 itu akan dipamerkan selama sebulan mulai 25 September di Museum Basoeki Abdullah di Jakarta.

"Kali ini medium yang dipakai oleh peserta bervariasi, mulai dari karya lukisan, patung, fotografi, hingga instalasi," kata Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salma, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Maeva mengatakan bahwa awalnya juri kompetisi hanya akan memilih 20 lukisan dan menyeleksinya kembali hingga memperoleh lima karya terbaik.
​​​​​​​
Namun, para juri kemudian merasa karya-karya para perupa muda itu banyak yang mempunyai pemaknaan mendalam dan karenanya kemudian memilih 40 karya untuk ditampilkan di Museum Basoeki Abdullah.

Rikrik Kusmara, Djuli Djatiprambudi, Mikke Susanto, Irwan Karseno, dan Amir Sidharta menjadi juri yang menilai karya para perupa muda dalam kompetisi Basoeki Abdullah Award #3 dengan tema Re-Mitologisasi.

Maeva mengatakan tema Re-Mitologisasi dipilih karena mitos punya peran penting dalam kehidupan manusia, tidak hanya dianggap sebagai kepercayaan tetapi dianggap mengawali sejarah pemikiran.

Dengan mengusung tema itu, penyelenggara kompetisi ingin mengungkap ekspresi perupa muda yang berasal dari karya Basoeki Abdullah.

Maeva mengatakan bahwa melalui kompetisi tersebut Museum Basoeki Abdullah ingin menempatkan Basoeki Abdullah sebagai sumber inspirasi bagi para pelukis Indonesia secara umum, dan generasi pelukis muda khususnya.

Baca juga:
Anugerah Seni Basoeki Abdullah angkat tema Re-mitologisasi
Museum Basoeki Abdullah tunggu karya perupa muda

 

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019