Sampit (ANTARA) - Pangdam XII Tanjung Pura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memerintahkan Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, meningkatkan patroli sebagai deteksi dini mencegah meluasnya kebakaran lahan.

"Aktifkan patroli lahan-lahan terbakar yang telah dipadamkan, namun masih berasap. Terus lakukan pembasahan. Jangan sampai menunggu asap berubah jadi api baru didatangi, itu akan lebih sulit nantinya," tegas Nur Rahmad di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa.

Peninjauan lokasi kebakaran lahan yang terjadi Kabupaten Seruyan dilakukannya pada Senin (23/9). Usai melaksanakan peninjauan di daerah Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, Nur Rahmad meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan di km 126 Kelurahan Asam Baru Kecamatan Danau Seluluk Kabupaten Seruyan yang merupakan wilayah Kodim 1015 Sampit.

Kebakaran lahan yang masih terjadi di sejumlah wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, menjadi perhatian Nur Rahmad. Dia meminta semua pihak, bahu membahu bersama-sama menanggulangi agar kebakaran lahan dan asap yang terjadi di wilayah Kodam XII/Tpr tersebut bisa segera diatasi.

Saat meninjau kebakaran lahan di Kabupaten Seruyan, rombongan Pangdam disambut Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol CZI Akhmad Safari bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Seruyan.

Pangdam XII/Tpr melihat Satgas Penanggulangan Karhutla yang terdiri dari personel TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD serta masyarakat yang sedang melaksanakan pembasahan lokasi kebakaran lahan. Ini dilakukan Satgas agar api tidak menyala kembali karena lokasi terbakar tersebut merupakan tanah gambut.

Baca juga: BNPB tetapkan status Kalteng-Riau tanggap darurat kebakaran hutan

Pangdam XII/Tpr juga memberikan bantuan kepada Satgas Karhutla setempat. Dia memerintahkan kepada Satgas untuk tetap mengawasi dan melakukan pemadaman titik-titik api yang ada di Kecamatan Hanau dan Danau Seluluk agar kebakaran lahan tidak sampai membesar dan meluas.

Untuk efektivitas penanggulangan kebakaran lahan, dia memerintahkan dibentuk posko-posko di lapangan sehingga pemadaman kebakaran lahan bisa dilakukan dengan cepat. Satgas di posko-posko tersebut bisa bergerak cepat ke lokasi memadamkan kebakaran lahan.

Posko kesehatan juga penting untuk disiapkan untuk menjaga serta membantu mengobati masyarakat di sekitar lokasi kebakaran lahan. Hal ini penting agar masyarakat tidak sampai menderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA maupun penyakit lainnya akibat terhirup asa dan debu kebakaran lahan.

Seluruh masyarakat Kalimantan Tengah diimbau turut peduli membantu mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan karena dampak yang ditimbulkan saat ini sudah sangat mengganggu masyarakat. Asap berdampak terhadap kesehatan, pendidikan, transportasi dan perekonomian masyarakat.

Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan agar kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap bisa segera berakhir. Kepedulian itu dimulai dengan mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing.

Baca juga: Mahasiswa Kalteng minta polisi usut tuntas perkara karhutla
Baca juga: Libur sekolah di Kalteng diperpanjang akibat kabut asap

Pewarta: Kasriadi/Norjani
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019