Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur menangkap begal berinisial MK (31) warga Desa Jenggrong yang telah melakukan aksi kejahatannya di 20 tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda di wilayah setempat.

"Tersangka atas nama MK berhasil ditangkap dan diamankan saat berada di rumahnya Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban di Lumajang, Minggu.

Ia mengatakan pihaknya sangat geram dengan aksi begal yang menyebabkan warga Kabupaten Jember meninggal dunia di Kecamatan Randuagung, sehingga Polres Lumajang mengerahkan seluruh kekuatannya, yakni Tim Cobra Polres Lumajang dan 1.000 personel Polri, TNI dan Satgas Keamanan Desa untuk memburu seluruh pelaku begal di wilayah setempat.

Baca juga: Polres Lumajang tangkap oknum jaksa saat gelar pesta narkoba

"Upaya itu berhasil mengungkap pelaku begal dan pencurian kendaraan bermotor yang telah melakukan aksi di 20 TKP berbeda dan salah satu aksi begalnya dilakukan di Desa Merakan, Kecamatan Padang," tuturnya.

Menurutnya aksi begal yang dilakukan Mat di Kecamatan Kunir dengan cara mendekati kendaraan korban dan langsung merampas kunci yang masih menancap di sepeda motor, bahkan tersangka juga mengacungkan celurit kepada korban, sehingga korban ketakutan dan menyerahkan kendaraannya.

"Tersangka sempat lari ke Jenggrong dan menjual barang bukti kepada seseorang yang masih menjadi DPO Tim Cobra, sehingga kami terus menyelidiki kasus tersebut," katanya.

Polres Lumajang menabuh genderang perang untuk menumpas begal di Kabupaten Lumajang dan sebanyak 1.000 personel diterjunkan untuk memburu para pelaku begal di seluruh wilayah Lumajang.

"Pelaku begal sangatlah meresahkan masyarakat, dimana susah payah masyarakat mengumpulkan uang untuk membeli kendaraan, malah dicuri dengan mudahnya oleh tersangka," ujarnya.

Baca juga: Tim Cobra Polres Lumajang menetapkan tiga tersangka pembalakan liar

Bahkan para korban tidak sedikit yang terluka parah hingga meregang nyawa, sehingga tidak ada kata ampun untuk pelaku begal di Kabupaten Lumajang karena Polres Lumajang akan menghabiskan para pelaku begal di wilayah setempat.

Baca juga: Polres Lumajang perketat penjagaan pascapenyerangan polisi

Kapolsek Ranuyoso Iptu Ari mengatakan pihaknya bersama Tim Cobra, TNI, dan SKD berhasil menangkap pelaku begal yang telah melakukan aksinya di 20 TKP berbeda sesuai instruksi Kapolres Lumajang.

Dalam pemberantasan begal, lanjut dia, Polres Lumajang memasukkan dalam prioritas Operasi Sikat Semeru 2019, sehingga pelaku begal di Randuagung yang menewaskan seorang warga Jember juga menjadi prioritas dan masih dalam pengejaran oleh Tim Cobra Polres Lumajang..

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019