Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial RI memastikan penyaluran logistik atau kebutuhan makan bagi korban gempa bumi di Provinsi Maluku terus dilakukan dan tercukupi hingga ke Pulau Haruku.

"Kebutuhan dasar atau kebutuhan primer para korban sudah terpenuhi terutama makan," kata Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Ni Masjitoh Tri Siswandewi di Jakarta, Rabu.

Pemerintah melalui Kemensos RI memastikan tujuh hingga 14 hari para korban dan pengungsi di provinsi tersebut tidak boleh kelaparan. Sehingga distribusi logistik terus dioptimalkan.
Baca juga: ACT kirim bantuan logistik ke tiga titik gempa Maluku

Selain memastikan distribusi logistik berjalan lancar, Kemensos juga memberikan layanan dukungan psikososial kepada para korban. Hal itu dilakukan karena sempat beredar informasi tidak benar terkait gempa bumi susulan berkekuatan sekian magnitudo.

"Kami tidak bekerja sendirian, ada psikolog, himpunan pekerja sosial dan lain sebagainya dalam memberikan psikososial," ujar dia.

Terkait penanganan korban gempa bumi di Provinsi Maluku, perempuan yang akrab disapa Tetrie itu menekankan peran Kemensos adalah pemenuhan kebutuhan dasar. Setelah itu, kementerian lain memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda.
Baca juga: PMI kirim logistik ke lokasi terisolasi untuk korban gempa Ambon

Terkait besaran dana yang telah digelontorkan oleh pemerintah untuk penanganan korban gempa Maluku, Tetrie mengaku belum mengetahui persis.

Terdapat 148.619 orang masih mengungsi akibat gempa yang terjadi di wilayah Maluku pada 26 September 2019 menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Hingga Senin(14/10) tercatat 148.619 orang masih mengungsi, 41 orang meninggal dunia, dan 1.602 orang masih terluka," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo.

Jumlah rumah yang rusak akibat gempa di Maluku seluruhnya 6.355 unit dengan perincian 1.273 rumah rusak berat, 1.837 rumah rusak sedang, dan 3.245 rumah rusak ringan.
Baca juga: ACT bantu 100 ton logistik korban gempa Maluku
 

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019