Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi kembali mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah SD dan SMP negeri dan swasta menyusul memburuknya kualitas udara di kota itu. 

Juru bicara Kota Jambi Abu Bakaar melalui siaran persnya yang diterima di Jambi, Kamis, mengatakan berdasarkan data Air Qualiity Monitoring System (AQMS) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, kualitas udara dalam 48 jam terakhir berfluktuasi dan berada dalam kondisi di atas baku mutu pada kategori berbahaya.

Bagi kepala sekolah, guru staf Tata Usaha (TU) sekolah dan lainnya tetap masuk kerja seperti biasa, terkecuali bagi yang sedang hamil. Ketentuan tersebut juga berlaku untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkup Pemkot Jambi.

Pemerintah kota itu menghimbau perusahaan swasta untuk memberikan dispensasi libur kepada karyawati yang sedang hamil.

Baca juga: Hujan deras, kabut asap di Kota Jambi dan sekitarnya mulai menipis

Baca juga: Dua pesawat tujuan Jambi R.T.B akibat kabut asap


Kebijakan tersebut diambil dengan memperhatikan kondisi udara sebagaimana amanat maklumat Wali Kota Jambi Nomor: 180/179 /HKU/2019, tentang antisipasi dampak kabut asap, kata Abu Bakar.

Tidak hanya pemerintah kota itu yang meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, Universitas Jambi (Unja) juga meliburkan perkuliahan karena kabut asap yang terjadi dalam beberapa hari terakhir semakin pekat dan sebelumnya berlaku untuk PAUD.

Dalam surat edaran Rektor Unja nomor B/64/UN21/DI.04/2019, Unja meliburkan aktifitas perkuliahan dari hari Rabu, (16/10) hingga hari Jum'at (18/10).

Sementara itu, pada Rabu sore (16/10), sebagian besar wilayah di Kota Jambi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras dan pada pagi ini kualitas udara di kota itu masih berada di atas baku mutu dalam kategori berbahaya.

Berdasarkan pengukuran ISPU yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, ISPU parameter partikulat PM 2.5 kota itu pada pukul 07.00 WIB pada  konsentrasi 611 atau dalam kategori berbahaya.*

Baca juga: Pemkot Jambi liburkan pegawai hamil selama kabut asap

Baca juga: Siswa di Jambi dipulangkan lebih awal akibat asap semakin pekat

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019