Jakarta (ANTARA) - Tim nasional polo air putra Indonesia menargetkan satu medali emas pada SEA Games 2019 Filipina, November mendatang.

Baca juga: Gaya permainan semakin matang, Polo air incar emas SEA Games 2019

“Putra ditargetkan medali emas. Belum pernah dari sejarah (bisa dapat emas) SEA Games pertama hingga kemarin,” kata pelatih timnas polo air putra Dean Baldwin saat ditemui di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Timnas polo air putra harus puas dengan perolehan medali perak pada SEA Games 2017 Malaysia. Saat itu, Indonesia gagal bersaing dengan tim nomor satu di Asia Tenggara yakni Singapura usai ditahan imbang, namun kalah selisih gol.

Dean mengaku optimistis pada SEA Games tahun ini bisa meraih emas, apalagi tim polo air putra baru saja meraih perunggu pada kejuaraan FINA Water Polo Challenger’s Cup di OCBC Aquatic Centre, Singapura, pekan lalu. Dalam turnamen tersebut, timnas Indonesia dapat mengamati taktik lawan terberatnya.

“Minggu lalu kita baru turnamen di Singapura. Di cross gak ketemu Singapura jadi kita beruntung bisa mempelajari taktik yang dipakai Singapura. Kita lebih siap dengan SEA Games 2019,” tuturnya.

Dalam persiapan menghadapi SEA Games nanti, Dean mengatakan tim polo air putra saat ini masih berusaha untuk mengembalikan daya tahan para pemain sepulang dari turnamen di Singapura. Selain itu, mereka juga sedang memfokuskan diri pada taktik permainan.

Timnas polo air yang berada di bawah asuhan pelatih asal Serbia Milos Sakovic itu juga diharapkan dapat menciptakan taktik yang lebih maksimal apalagi tim untuk SEA Games 2019 dikatakan Dean hampir 80 persen disokong oleh pemain yang sama dengan dua tahun sebelumnya.

“Jadi mulai dari Milos Sakovic dari Serbia datang, komposisi tim dari 2017 itu 80 persen sama dengan SEA Games. Jadi nanti untuk adaptasi taktik harusnya terbiasa,” tuturnya.

Baca juga: Atlet polo air Indonesia cerita pengalaman main di liga Serbia

Baca juga: Pelatih: Polo air perlu perbanyak latih tanding jelang SEA Games

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019