Bandung (ANTARA) - Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan dan istrinya, Sonya Fatmala, dinobatkan sebagai Duta Teh Indonesia oleh Asosiasi Teh Indonesia pada Jumat.

Sebagai Duta Teh Indonesia, Hengky dan istrinya akan membantu Asosiasi Teh Indonesia (ATI) mempromosikan teh Indonesia dan mengampanyekan budaya minum teh ke berbagai kalangan.

"Pertama, saya ucapkan terima kasih karena telah memilih saya dan istri menjadi Duta Teh Indonesia. Saya berharap kepercayaan yang diberikan kepada saya ini bisa bermanfaat, khususnya bisa meningkatkan bagaimana agar teh Indonesia bisa bernilai di mata dunia," kata Hengky dalam acara National Tea Competition 2019 yang berlangsung di Kota Bandung.

"Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengkampanyekan budaya nge-teh kepada masyarakat Indonesia. Banyak cara misalnya, untuk kampanye teh bisa dengan lomba lari atau saya nanti mengontak teman-teman artis yang saya kenal untuk bersama-sama mengkampanyekan budaya nge-teh," ia menambahkan.

Hengky mengaku suka minum teh, dan bisa meracik teh.

"Sebagai pencinta teh, saya tahu bagaimana meramu teh yang sedap. Terbukti lomba meracik teh tarik tadi saya keluar menjadi pemenang juara satu. Membuat teh sama dengan membuat janji, jangan terlalu manis," katanya.

Ketua Dewan Pembina ATI Dr Ir Wahyu MM mengatakan bahwa asosiasi memilih Hengky dan istrinya sebagai Duta Teh Indonesia karena menilai keduanya akan bisa membantu upaya untuk menjadikan teh sebagai bagian dari budaya masyarakat Indonesia.

"Pertama kita tidak memungkiri bahwa popularitas itu menjadi penting ketika kita akan mempublikasikan sesuatu yang baru. Karena ini kegiatan baru, Duta Teh Indonesia juga baru ditunjuk tahun ini sehingga kami mengevaluasi bahwa popularitas itu salah satunya dari pengikut di medsos dan ketokohannya," kata dia.

Selain Hengky dan istrinya, ATI juga menunjuk Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya Kamil, sebagai Duta Teh Indonesia.

Baca juga:
Dua peracik teh Indonesia melaju ke Tea Masters Cup International
Ekspor teh Indonesia berpeluang meningkat di tengah perang dagang

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019