Menindaklanjuti hal itu maka kami menggandeng masyarakat memperbaiki ekosistem baik di sektor kehutanan maupun kelautan agar terjadi keseimbangan lingkungan
Palu (ANTARA) - Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, memulihkan ekosistem hutan dan laut untuk kepentingan pengembangan cagar biosfer di daerah itu.

Kepala Balai TNKT Bustang yang dihubungi di Palu, Sabtu, mengatakan saat ini UNESCO telah mengeluarkan sertifikat penetapan cagar biosfer Tojo Una-Una setelah ditunjuk secara inklusif oleh jaringan dunia cagar biosfer sehingga untuk mendukung hal itu maka harus ditunjang dengan ekosistem yang baik.

"Menindaklanjuti hal itu maka kami menggandeng masyarakat memperbaiki ekosistem baik di sektor kehutanan maupun kelautan agar terjadi keseimbangan lingkungan," ujar Bustang.

Baca juga: Taman Nasional Kepulauan Togean transplantasi ribuan karang

Dia menjelaskan program mendukung pengembangan cagar biosfer yang saat ini dijalankan pihaknnya bertumpu pada tiga sektor yakni lingkungan, sosial-ekonomi dan pariwisata.

Pihaknya juga rutin melaksanakan patroli pengamanan kawasan perairan dan hutan yang masuk dalam wilayah TNKT guna mencegah aktivitas yang dapat merusak lingkungan.

Selain itu, pemulihan ekosistem laut di antaranya transplantasi karang di titik-titik yang dianggap memiliki kerentanan rusak serta penanaman mangrove atau bakau di tepi pantai.

"Di sektor hutan, kami melakukan reboisasi agar vegetasi hutan semakin rapat," ungkapnya.

Dia menjelaskan, pihaknya juga ikut terlibat melakukan pemberdayaan masyarakat di kepulauan sebagai upaya meningkatkan pendapatan mereka agar lebih sejahtera, terlebih memberi akses bagi pelaku industri pariwisata, usaha kecil maupun menengah dan koperasi termasuk industri kreatif (film dan narasi) guna memperkuat promosi cagar biosfer Kepulauan Togean.

Baca juga: Gubernur usulkan TN Togean jadi cagar biosfer dunia

"TNKT juga menjalin bekerja sama dengan pemerintah melalui Dinas Pariwisata setempat untuk mengembangkan objek-objek wisata," kata dia menambahkan.

Pengelolaan cagar biosfer pada dasarnya merupakan model pengelolaan berbasis "lansekap" dan mutipihak sehingga diperlukan upaya yang terorganisir dan berkesinambungan dimulai dari membangun visi bersama dan langkah-langkah konkret sebagai uji coba sinergi program.

Selain ditetapkan sebagai cagar biosfer, Kepulauan Togean juga merupakan salah satu kawasan wisata strategis nasional sehingga menjadi prioritas Sulteng untuk dikembangkan.

Kepulauan Togean juga memiliki ratusan jenis binatang laut dilindungi hidup di perairan kepualaun itu yang menjadi tugas dan tanggung jawab TNKT menjaga kelangsungannya.

Baca juga: Wisata Kepulauan Togean sepi saat libur Lebaran
 

Pewarta: Muhammad Hajiji/Moh Ridwan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019