Jakarta (ANTARA) -
​​​​​​Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebutkan partai yang dipimpin oleh Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu memiliki segudang kader berpengalaman dan siap membantu di Kabinet Kerja Jilid II jika Presiden Joko Widodo menginginkannya.

"Ya tentu Partai Demokrat ini adalah partai yang 10 tahun pernah memerintah, kami gudangnya kader-kader berpengalaman dan juga kader muda yang tentu memiliki kemampuan," kata Ferdinand Hutahaean di Jakarta, Sabtu.

Jika Presiden Jokowi menginginkan beberapa menterinya dari kader Partai Demokrat, maka menurutnya, parpol tersebut bisa menyiapkan sosok sesuai yang dibutuhkan presiden.

"Jadi kalau diminta kader berpengalaman kami punya atau kader yang diminta, kader muda yang memiliki kapasitas dan kapabilitas juga kami punya, sehingga sangat siap apabila diminta oleh Presiden Jokowi," ujarnya.

Namun sampai sehari menjelang pelantikan, menurut Ferdinand, Partai Demokrat belum mengetahui apakah Presiden Jokowi akan mengikutsertakan mereka untuk mengisi posisi menteri.

"Tetapi bagi kami, kami percaya Pak Jokowi akan bijaksana, mengerti dan memahami kebutuhannya dalam menyusun kabinetnya untuk menghadapi tantangan ke depan, kami meyakini itu, jadi kira-kira Partai Demokrat posisinya sekarang seperti itu," kata dia.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah memastikan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 dihelat hari Minggu, 20 Oktober 2019, pukul 14.30 WIB.

Berbeda pada periode sebelumnya yang digelar pagi hari, pada tahun ini waktu pelantikan dimundurkan menjadi siang hari, dengan pertimbangan untuk memberi kesempatan kepada warga negara beribadah di Minggu pagi dan memberikan kesempatan masyarakat yang ingin melaksanakan hari bebas kendaraan bermotor atau "car free day".

Baca juga: Demokrat tanggapi peluang masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf

Baca juga: Pandangan Akbar Tanjung melihat manuver oposisi ke dalam kabinet

Baca juga: Syarief Hasan: AHY siap ditunjuk jadi menteri


 

PAN & Demokrat belum pastikan posisinya terhadap pemerintah

 

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019