Pontianak (ANTARA) - Pebalap asal Kalimantan Barat (Kalbar) Bernard Benyamin van Aert membawa pulang dua medali dari kejuaraan Asian Track Championship 2019 di Jincheon, Korea Selatan, 17-22 Oktober.

"Bersyukur sekali akhirnya apa yang diharapkan dan dipersiapkan membuahkan hasil. Saya dapat medali perak di nomor point race dan perunggu di nomor scratch race," kata Bernard saat dikonfirmasi dari Pontianak, Senin

Bernard menyebutkan apa yang diberikan adalah yang terbaik untuk Indonesia. Menurutnya, pencapaian yang didapat merupakan hasil latihan intensif beberapa bulan terakhir baik di Yogjakarta maupun Jakarta.

Baca juga: Harapan juara Asia para cycling pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

"Pencapaian saya salah satu sejarah untuk balapan sepeda Indonesia di tingkat Asia. Untuk pertama kalinya dapat medali di kelas elite," papar dia.

Atas hasil tersebut, pebalap yang juga menekuni nomor road race ini menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak mulai pelatih, pendukung, PB ISSI hingga bangsa Indonesia.

"Sangat berterima kasih untuk semua masyarakat Indonesia dan juga Kalbar yang selalu memberi saya dukungan dan doa terus," kata dia menegaskan.

Pada kesempatan itu secara khusus ia menyampaikan terima kasih kepada Bank Pembangunan Daerah atau Bank Kalbar yang selama ini selalu mendukung dan mendukung penuh.

"Bank Kalbar menjadi satu di antara bagian pendorong capaian yang ada. Bank Kalbar hadir penuh. Saya diberikan dispensasi untuk latihan dan mengikuti beberapa kejuaraan di nasional dan internasional. Tidak kalah penting spesial terima kasih kepada orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung saya,"

"Saya akan terus berlatih dan berusaha keras agar dapat tiket kejuaraan dunia tahun depan," kata pebalap kelahiran Kota Singkawang 8 September 1997

Pada Asian Track Championship 2019, Indonesia mengirimkan beberapa pebalap seperti Crismonita Dwi Putri, Elga Kharisma Novanda, Puguh Admadi, Terry Yuda Kusuma dan Bernard Benyamin van Aert untuk senior, sedangkan pebalap junior, yaitu Angga Dwi Wahyu, Barley Octavian dan Mochammad Bintang Syawal. Kejuaraan ini juga menjadi media untuk mengumpulkan poin UCI guna mengejar tiket Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang.

Selain itu Indonesia juga mengirimkan pebalap para cycling Muhammad Fadli Imammudin. Hasilnya cukup luar biasa karena mampu merebut medali emas nomor Individual Pursuit (IP) 4.000 meter dan medali perak IP 1.000 meter.

Baca juga: Muhammad Fadli juara Asia balap sepeda nomor Individual Pursuit

Baca juga: Ayustina dapat modal berharga sebelum ke SEA Games 2019


Pewarta: Dedi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019