Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo saat pidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi Ke-22 ASEAN-RRT di Impact Exhibition & Convention Center, Bangkok, Thailand, mendorong konsep Indo-Pasifik dengan mengedepankan kolaborasi.

"Pada bulan Juni lalu, ASEAN telah mengesahkan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Outlook ini mendorong seluruh negara di kawasan untuk mengedepankan kolaborasi dan menanggalkan rivalitas," kata Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-22 ASEAN-RRT, di Bangkok, Minggu.

Baca juga: Jokowi sampaikan kepercayaan strategis kunci stabilitas kawasan

Selama hampir tiga dekade, menurut Presiden Jokowi, kemitraan ASEAN-RRT telah menjadi lokomotif perdamaian dan stabilitas di kawasan. ASEAN-RRT memiliki komitmen yang sama untuk memastikan stabilitas dan perdamaian sebagai kunci kesejahteraan.

Presiden Jokowi berharap ASEAN Outlook Indo-Pacific dapat terus mendorong stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik.

Baca juga: Presiden Jokowi dorong ASEAN tindaklanjuti kerja sama Indo-Pasifik

Jokowi menegaskan bahwa ASEAN terbuka untuk bekerja sama dengan RRT dalam kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, yang salah satunya memfokuskan kerja sama konektivitas dan infrastruktur.

"Kolaborasi membangun konektivitas dan infrastruktur adalah kebutuhan yang mendesak antara ASEAN dan RRT," demikian Presiden Jokowi dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Erlin Suastini.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak ASEAN implementasi "outlook" tentang Indo-Pasifik

Menurut Jokowi, pengembangan konektivitas dan infrastruktur penting dilakukan untuk menjamin pertumbuhan ekonomi termasuk pengembangan pusat pertumbuhan baru di kawasan Indo-Pasifik.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan sinergi Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC) 2025 dan Belt and Road Initiative (BRI) menjadi sebuah keniscayaan.

Baca juga: Jokowi sampaikan pandangan bagi pemulihan situasi di Rakhine State

Indonesia juga berencana untuk menyelenggarakan Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity Forum pada 2020. "Kami mengundang RRT baik pemerintah maupun sektor swasta, untuk dapat hadir pada Forum tersebut," kata Presiden Jokowi.

Selain itu, saat berbicara pada sesi Pleno KTT Ke-35 ASEAN pada Sabtu (2/11), Presiden Joko Widodo juga mengajak pemimpin negara-negara ASEAN menguatkan kerja sama dan bekerja keras melindungi stabilitas dan kesejahteraan di kawasan dengan mengkonkretkan implementasi "outlook" tentang Indo-Pasifik.

Baca juga: Krisis Rakhine State dan Palestina dibahas Jokowi bersama PBB

"Outlook" tersebut merupakan cara pandang ASEAN untuk menjadikan kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan stabil, damai, dan sejahtera.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019