Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan, partainya yang berkomitmen mendukung jalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tidak hanya mementingkan partai koalisi, melainkan juga partai di luar koalisi pemerintah.

"Jadi bukan hanya dasar NasDem partai pengusung pemerintah, lalu hanya mementingkan koalisi dalam pemerintahan, salah itu. Itu bukan tingkat cara berpikir Nasdem," kata dia dalam pembukaan Kongres ke-II Partai NasDem di JI EXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat malam.

Menurut dia, jika ada pihak-pihak yang berpikir demikian, maka sama saja menggunakan cara berpikir yang pendek.

Seharusnya, lanjut dia, sebagai partai politik yang modern dapat membuka diri kepada siapa saja, baik itu parpol yang berada di dalam koalisi maupun yang ada di luar koalisi.

"Orang medan bilang berpikir cetek-cetek itu, untuk apa? Kita mau agar komitmen kebangsaan yang kita miliki dan harapan yang diamanatkan oleh proklamator bangsa secara konsisten dijalankan oleh partai ini," ucap dia.

Juga baca: Anies bicara soal persatuan di Kongres II NasDem

Juga baca: Pakar sebut Sinyal NasDem siapkan Anies untuk pilpres makin kuat

Juga baca: Anies buka kongres, Pengamat: Nasdem cari figur 2024

Penegasan itu disampaikan dia untuk menjawab anggapan dilakukannya manuver politik Partai NasDem dengan bertemu dengan petinggi PKS beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu dia sangat bersyukur bisa berada di dalam koalisi pemerintahan Jokowi. Dengan demikian, Partai NasDem bisa terus mendukung agar pemerintahan bisa lebih hebat dalam segala hal.

"Kita bersyukur berada dalam barisan partai pendukung pemerintahan. Kita berbangga hati untuk itu. Kita mempertebal komitmen agar pemerintah yang kita dukung ini bisa lebih sukses bisa lebih hebat, bisa meninggalkan legacy yang hebat," ucap dia.

Dalam pembukaan Kongres ke-II Partai NasDem juga turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dalam kesempatan itu Anies juga sempat memberikan sambutan di hadapan sekitar 8.000 kader Nasdem yang hadir.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019