Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Pelatih Persiraja Banda Aceh Hendri Susilo mengakui pemainnya kalah fisik saat melawan Persewar Waropen di babak delapan besar Liga 2 yang dimainkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu malam.

“Kami akui kalah dari segi fisik, sehingga hasil akhir kurang memuaskan,” ujarnya kepada wartawan usai pertandingan.

Pada laga yang disaksikan ratusan penonton tersebut, skor berakhir imbang 2-2 dan membuka kesempatan kedua tim lolos ke babak empat besar.

Baca juga: Persiraja bermain seri 2-2 hadapi Persewar Waropen

Dua gol Persiraja dicetak Husnuzhon menit ke-17 dan Andri Abubakar menit ke-19, sedangkan gol-gol Persewar Waropen dilesakkan Toumahuw Yacob Ronald menit ke-34 dan Krismon Gustap Wambaibobo menit ke-53.

Hendri Susilo mengaku kecewa dengan skor tersebut, terlebih timnya sempat unggul 2-0 melalui gol yang tercipta di babak pertama dan dalam waktu yang berdekatan.

“Tapi saya melihat Persewar bermain nothing to lose dan tanpa kenal lelah. Fisik mereka kuat dan kami kecolongan dua gol balasan,” ucapnya.

Baca juga: Mitra Kukar-Persewar wajib menang untuk jaga asa lolos Liga 1

Pemain Persiraja Andika Kurniawan bersyukur mampu melewati pertandingan meski hasil akhir diakuinya tak sesuai harapan.

“Ke depan kami harus lebih fokus agar tidak mengulangi kelengahan dan kebobolan meski sudah unggul dua gol. Ini menjadi bahan evaluasi bagi kami,” kata pemain bertahan tersebut.

Dengan hasil ini, belum ada satu pun tim di Grup A yang memastikan lolos ke empat besar karena semuanya masih berpeluang.

Baca juga: Pelatih Mitra Kukar sesalkan penyelesaian akhir

Baca juga: Empat tim delapan besar tak masalahkan cuaca Sidoarjo


Kepastian dua tim yang berhak bermain di Bali, tempat digelarnya babak empat besar Liga 2, harus ditentukan pada laga terakhir yang berlangsung pada Sabtu, 16 November 2019.

Persiraja Banda Aceh akan menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Joko Samudro Gresik, sedangkan Persewar Waropen melawan Mitra Kukar di Stadion Gelor Delta Sidoarjo dengan jam kick off bersamaan, pukul 15.30 WIB.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019