Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau menggelar kegiatan pelatihan keterampilan bertajuk “Life Skill Training” dalam rangka menciptakan budaya bebas narkoba.

Manajer Senior PKBL & CSR Hutama Karya Izzan Zubair menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) sebagai bentuk upaya nyata dari BUMN yang disinergikan dengan BNN melalui pemberdayaan dan pelatihan kepada masyarakat berupa life skill, agar bisa memperoleh sumber rezeki yang halal dan dapat merubah stigma negatif dari kampung tersebut.

“Kami siap mendukung penuh segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelatihan peningkatan kompetensi ini. Kami dengar selama ini tingkat kesejahteraan warga Kampung Dalam ini masih cukup rendah hingga akhirnya banyak yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba," ujar Izzan Zubair dalam keterangan resmi yang di terima di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan bahwa pihaknya mencoba masuk untuk pelan-pelan bersinergi dengan pemprov setempat mengedukasi dan memberikan pelatihan yang nyata.

Lebih lanjut Izzan menerangkan bahwa Hutama Karya memastikan bahwa tidak hanya memberikan pelatihan saja, namun Hutama Karya melalui CSR-nya juga akan melakukan fungsi monitoring atas hasil dari pelatihan yang telah diberikan kepada warga Kampung Dalam.

“Akan kami monitor perkembangannya. Apalagi kami juga punya proyek Tol Pekanbaru-Dumai jadi tentu akan lebih memudahkan proses monitoringnya. Intinya disini kita ingin menunjukkan bahwa Hutama Karya tidak hanya membangun infrastruktur saja, namun ikut membangun kapasitas SDM di sekitar proyeknya, salah satunya dengan membangun mental positif masyarakat,” kata Izzan Zubair.
Baca juga: Hutama Karya catat laba bersih triwulan III Rp2,1 triliun

Sementara itu kepala BNNP Riau Untung Subagyo mendukung penuh kegiatan yang merupakan Sinergi
BUMN dan BNN. Hal ini seiring dengan tingkat penyebaran narkoba di Riau sudah masuk kedalam tujuh besar daerah rawan narkoba di Indonesia dengan tingkat penyebaran sebesar 1,57 persen.

Pendekatan secara konvensional dan ofensif bukan lagi cara yang tepat untuk mengedukasi masyarakat untuk menjauhi narkoba.

"Upaya pencegahan penggunaan narkoba tidak hanya dengan represif seperti penangkapan saja, tapi sudah harus mulai dengan memberikan pemberdayaan kepada komuniti pengguna narkoba," kata Untung Subagyo.

Program pelatihan keterampilan Sinergi BUMN dan BNNP Riau yang diselenggarakan selama lima hari sejak 25 sampai dengan 29 November 2019 diisi dengan berbagai kegiatan pelatihan yang menarik dan dapat diimplementasikan secara langsung oleh para peserta yakni meliputi pelatihan barista, pelatihan handycraft, dan pelatihan sablon.

Ketiga jenis pelatihan tersebut dipilih lantaran sedang menjadi usaha yang digemari oleh pelaku industri dan memiliki pangsa pasar yang cukup menjanjikan. Dalam kegiatan ini Hutama Karya turut memberikan bantuan senilai Rp344 juta untuk mensukseskan pelatihan tersebut.

Baca juga: Hutama Karya targetkan Tol Pekanbaru-Dumai beroperasi Maret 2020
Baca juga: Hutama Karya: Progres Tol Pekanbaru-Dumai capai 72,42 persen


Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019