Jakarta (ANTARA) - Presiden ke lima RI Megawati Soekarnoputri mengatakan, Pancasila harus selalu ada di dalam hati dan sanubari paling dalam setiap Warga Negara Indonesia (WNI).

"Kalau merasa sebagai Warga Negara Indonesia maka sebenarnya di hati kalian di dalam sanubari yang paling dalam, maka Pancasila itu harus dan selalu ada," kata Megawati pada workshop wawasan kebangsaan untuk PNS di lingkungan Kementerian Sosial yang dilaksanakan di Gedung Konvensi TMP Kalibata, Jakarta, Senin.

Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengatakan, jika tidak ada Pancasila di dalam hati maka jangan jadi orang Indonesia.

Baca juga: Cara Megawati membumikan Pancasila
Baca juga: Megawati: Kenapa orang seperti saya bisa sobatan dengan Pak Prabowo?


Lebih lanjut Ketua Umum PDI Perjuangan itu mengatakan, jika ada orang yang ingin mengubah Pancasila sebagai ideologi bangsa dan ketatanegaraan Indonesia dengan khilafah, di Timur Tengah saja tidak diterima.

"Kita ini sudah ditata oleh tata kenegaraan dengan ideologi Pancasila," katanya.

Karena itu ia mengingatkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Sosial yang akan menjadi pemimpin harus punya Pancasila dalam hati.

Baca juga: Megawati minta Jokowi isi kekosongan Dewan Pengarah BPIP
Baca juga: Megawati ajak media arusutamakan isu perubahan iklim


Menteri Sosial Juliari P Batubara pada kesempatan itu mengingatkan agar program dan kebijakan di Kementerian Sosial harus mencerminkan Pancasila.

"Setiap produk yang keluar dari Kemensos semuanya harus benar-benar senafas dan senada dengan Pancasila. Tidak boleh ada satu kebijakan atau program atau satu orang pun yang tindak tanduknya tidak mencerminkan Pancasila," kata Juliari.

Baca juga: Juliari ingatkan program Kemensos harus mencerminkan Pancasila
Baca juga: Kaji Pancasila secara kekinian, BPIP gandeng Lemhannas


 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019