Padang, (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat (Sumbar), membenahi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di daerah setempat agar menjadi produktif.

"Kami berusaha mengubah stigma Lapas sebagai tempat yang produktif, bukan lagi konsumtif," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumbar Sumbar Agus, di Padang, Minggu.

Hal tersebut dilakukan dengan menghadirkan unit usaha yang bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi.

Ia mengatakan program tersebut sudah mulai dilakukan di beberapa Lapas di Sumbar, salah satunya Lapas Pasaman.

Pada Lapas tersebut dibuat ladang jagung dengan mengolah lahan sekitar lima hektare.

"Itu merupakan ujicoba pertama yang dilakukan dengan menggandeng pihak swasta untuk pengelolaannya," katanya.

Menurutnya tanaman jagung tersebut sudah ditanam sekitar tiga bulan terakhir dan siap panen.

"Ditargetkan pada saat panen nanti hasilnya bisa mencapai 15 ton," katanya.

Sementara di Lapas Sawahlunto juga ada sudah ada produk bernilai ekonomi, yaitu pembuatan bantal. Lapas Bukittinggi pembuatan sofa.

Sedangkan Lapas Padang menghasilkan produk seperti sendal hotel, tas, dan pembuatan pintu serta jendela.

Menurut Kalapas Padang Arimin, sendal hotel buatan warga binaan itu telah digunakan tiga hotel di Padang.

Sunar Agus menjelaskan pembuatan usaha itu sejalan dengan program pembinaan terhadap narapidana, sehingga mereka juga punya penghasilan serta keahlian.

"Lapas mempunyai banyak Sumber Daya Manusia (SDM) karena jumlah penghuninya se-Sumbar saat ini mencapai 5.000 orang. Yang perlu diberikan adalah pelatihan dan kemampuan," katanya.

Baca juga: Kemenkumham Sumbar petakan empat lapas rawan penyelundupan narkoba

Baca juga: Ribuan pegawai lapas di Sumbar lakukan tes urine serentak

Baca juga: Ombudsman temukan indikasi pungutan liar di Lapas Perempuan Padang

Baca juga: Keluarga bawakan kue Lebaran saat jenguk narapidana di Lapas Padang


Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019