Kupang (ANTARA) - Sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga akhir Desember 2019 ini, dilaporkan masih mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem(>60 hari).

Wilayah-wilayah tersebut adalah sekitar Umalulu dan Pandawai di Kabupaten Sumba Timur, sekitar Polen di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kata Hamdan Nurdin, Climate Forecaster on Duty BMKG Stasiun Klimatologi Kupang, Minggu.

"Masih ada wilayah di Kabupaten Sumba Timur dan Timor Tengah Selatan yang mengalami kekeringan ekstrem, dan hari tanpa hujan terpanjang dialami wilayah Kawangu, Kabupaten Sumba Timur (222 hari)," katanya.

Baca juga: Sejumlah wilayah NTT masih alami kekeringan ekstrem

Adanya wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem ini diketahui berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan (HTH) berturut-turut Dasarian II Desember 2019.

Berdasarkan hasil monitoring tersebut diketahui bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya mengalami hari tanpa hujan dengan kategori sangat pendek (1-5 hari), dan beberapa wilayah yang masih mengalami HTH dengan kategori Kekeringan Ekstrem (>60 hari).

Mengenai curah hujan, dia mengatakan, analisis curah hujan dasarian II Desember 2019 menunjukkan, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) secara umum mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0–50 mm).

Kecuali di sebagian Kota Kupang, sebagian Kabupaten Kupang, sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Utara, sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Selatan, sebagian kecil Kabupaten Belu, sebagian kecil Kabupaten Ende.

Serta sebagian besar Kabupaten Ngada, sebagian besar Kabupaten Manggarai Timur, sebagian Kabupaten Manggarai, sebagian besar Kabupaten Manggarai Barat, sebagian besar Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Sumba Barat.

Sementara sebagian kecil Kabupaten Sumba Timur mengalami curah hujan dengan kategori menengah (51–150 mm), sedangkan sebagian kecil Kabupaten Kupang, sebagian Kabupaten Manggarai Barat dan sebagian kecil Manggarai Timur mengalami curah hujan dengan kategori Tinggi (151–300 mm).

Dia menambahkan, berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian III Desember 2019, diketahui bahwa wilayah NTT secara umum diprakirakan memiliki peluang curah hujan 51– 00 mm sebesar 61100 persen.

Kecuali di sebagian kecil Kabupaten Manggarai Barat, sebagian kecil Kabupaten Manggarai, sebagian kecil Kabupaten Manggarai Timur memiliki peluang curah hujan >100 mm sebesar 51 – 80 persen, katanya menjelaskan. ***3***


Baca juga: Semua kabupaten/kota di NTT alami kekeringan ekstrem, sebut BMKG
 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019