Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan masih ada wilayah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang dilanda kekeringan ekstrem.

Wilayah yang masih mengalami hari tanpa hujan (HTH) dengan kategori kekeringan ekstrem (>60 hari) yaitu di Kabupaten Timor Tengah Selatan, sekitar Oebelo, kata Hamdan Nurdin, Climate Forecaster on Duty BMKG Stasiun Klimatologi Kupang, Kamis.

Dia menyampaikan prakiraan awal musim hujan tahun 2019-2020 dan curah hujan di provinsi berbasis kepulauan itu, berdasarkan monitoring hari tanpa berturut-turut (HTH) dasarian III Desember 2019, NTT pada umumnya mengalami hari tanpa hujan dengan kategori sangat pendek (1-5 hari).

Wilayah yang masih mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem (>60 hari) yaitu di Kabupaten Timor Tengah Selatan (sekitar Oebelo). Wilayah ini juga merupakan hari tanpa hujan terpanjang (202 hari).
 
Hamdan Nurdin. (ANTARA/Bernadus Tokan)


Mengenai awal musim hujan, dia mengatakan, sebagian besar wilayah NTT sudah memasuki awal musim hujan. Hanya saja untuk lebih memastikan wilayah-wilayah mana yang sudah memasuki awal musim hujan dan belum, masih menunggu hasil analisa data yang dikirim dari daerah.

Dia berharap pada Januari 2020 ini semua wilayahnya sudah memasuki awal musim hujan, sehingga para petani lahan kering bisa bertanam.*

Baca juga: Sejumlah wilayah NTT masih alami kekeringan ekstrem

Baca juga: Semua kabupaten/kota di NTT alami kekeringan ekstrem, sebut BMKG

Baca juga: 41 wilayah di NTT alami kekeringan ekstrem

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020