Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum PB PBSI periode 1985-1989 dan 1989-1993, Try Sutrisno mengharapkan Musyawarah Nasional (Munas) PBSI yang akan dilaksanakan di Jakarta, 13-15 November dapat menghasilkan kepengurusan yang solid agar dapat menjawab tantangan ke depan. "Munas harus berhasil, tertib, dan menghasilkan kepengurusan yang solid," ujar mantan wakil presiden RI tersebut di sela-sela acara perayaan ulang tahun sekaligus peluncuran buku biografi MF Siregar di Jakarta, Selasa. Try mengatakan bahwa pengurus PBSI yang akan datang menghadapi tantangan yang tidak ringan dengan semakin banyaknya pesaing Indonesia di dunia internasional. "China semakin kuat, Korea, Jepang bahkan Malaysia dan Singapura pun kuat. Pengurus ke depan harus memikirkan langkah-langkah untuk mempertahankan prestasi," katanya. Antara lain, lanjutnya, dengan mendirikan pelatnas di pusat dan pelatda tingkat pratama di daerah sehingga proses regenerasi pemain berjalan dengan baik. Try yang pada masa kepemimpinannya berhasil membawa Indonesia meraih dua medali emas pada Olimpiade Barcelona 1992, juga mengharapkan adanya kebijakan pemerintah untuk membantu pendanaan pembinaan olahraga prestasi di tanah Air. "Mungkin bisa melalui APBN," katanya. Sementara itu, secara terpisah beberapa perwakilan Pengda PBSI mengharapkan agar Munas yang akan digelar akhir pekan ini, tidak hanya terfokus pada masalah pemilihan ketua umum. "Ada lima agenda dalam Munas, yakni menetapkan tata tertib dan acara, menanggapi laporan pertanggungjawaban, menetapkan program kerja, dan memilih pengurus baru serta menetapkan penyempurnaan AD/ART PBSI," kata sekretaris Dewan Pengawas PBSI Koesdarto. Wakil Ketua Umum Pengda DKI Jakarta, Juniarto Suhandinata menekankan pentingnya membahas program kerja pengurus periode 2008-2012 yang tujuan utamanya tetap mempertahankan tradisi emas Olimpiade. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008