Jakarta (ANTARA) - Empat hari usai dilanda banjir, para pedagang di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, kembali berjualan.

Lantai dasar (basement) yang merupakan pusat suvenir, los sayuran serta daging pasar ini terkena dampak banjir paling parah. Kini kembali normal dan tidak terlihat lagi genangan air sedikitpun.

Pedagang daging sapi Dahlan (52) mengaku baru kembali berjualan pada hari Minggu imeski sejak Sabtu (4/1) lantai dasar sudah bersih dari banjir dan dapat digunakan.

"Saya habis sakit, habis beres-beres rumah saya di Kampung Pulo yang kena banjir. Jadi baru bisa jualan hari ini," ujarnya.

Banjir yang menggenangi Pasar Jatinegara menimbulkan kerugian bagi pedagang. Namun dia mengaku tidak rugi terlalu besar.

Baca juga: Seribu orang kerja bakti bersihkan sisa banjir di Rawajati
Guru dan murid membersihkan meja dan kursi pascabanjir yang merendam SMA Negeri 8 Jakarta di Bukit Duri, Tebet, Jakarta, Sabtu (4/1/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Sementara itu, pedagang sayuran, Asep (60) mengatakan, sejak Kamis (2/1) sudah kembali berjualan meski lantai dasar masih tergenang akibat banjir.

"Saya "prei" sehari aja. Kamis Jumat kemarin uda jualan tapi di atas. Sabtu baru pindah ke sini lagi," kata Asep.

Los sayuran dan daging di lantai dasar sudah dipenuhi lagi oleh para pedagang, baik yang menjajakan sayur, bumbu-bumbu dapur, ikan hingga daging.

Begitu pula dengan pedagang pernak-pernik, suvenir, dan juga pedagang tas di lantai dasar yang sempat terendam air setinggi lutut orang dewasa, telah kembali beraktivitas.

Kendati demikian, suasana los sayuran dan daging serta toko-toko di lantai dasar tersebut belum terlalu ramai pembeli.

Pedagang tas grosiran, Andi (41) mengaku tokonya relatif masih sepi pembeli hingga hari ini, terutama pembeli dari luar daerah. Padahal sepekan menjelang masuk anak sekolah merupakan kesempatan baginya untuk meraup keuntungan lebih.

"Saya baru bisa dagang kemarin. Jadi ada tiga hari gak dagang," katanya.

Baca juga: Sekolah izinkan siswa korban banjir tak pakai seragam
Kondisi lorong di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (3/1/2020). Sebagian pedagang masih menutup toko pascabanjir luapan anak Sungai Ciliwung. ANTARA/Asep Firmansyah/am.

Senada dengan Andi, pedagang baju seragam sekolah, Hasan (55) mengatakan, sejak tengah pekan lalu hingga Minggu, belum terlalu banyak pembeli.

Jika tidak ada banjir, biasanya masyarakat banyak berdatangan ke tokonya karena sebentar lagi anak-anak masuk sekolah. Apalagi yang bertransaksi menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Mungkin lagi pada beres-beres di rumahnya. Minggu depan mungkin lebih ramai," ujar Hasan.

Banjir menggenangi Pasar Jatinegara sejak Rabu (1/1) pagi hingga Kamis (2/1) malam akibat luapan anak Kali Ciliwung.

Pengelola Pasar Jatinegara baru bisa menerjunkan pompa air pada Kamis malam dan pada Jumat pagi air yang memenuhi lantai dasar bisa sepenuhnya dibersihkan dan hanya menyisakan air yang masuk ke toko.
Baca juga: Anies diajak ngevlog oleh warganya
Baca juga: Berkacalah Jakarta..

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020