Investasi penerapan aplikasi pembayaran dengan uang elektronik di pasar-pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Pakuan Jaya akan menelan biaya mencapai Rp10 miliar
Bogor (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) Kota Bogor akan melaunching aplikasi pembayaraan dengan uang elektronik guna mencegah kebocoran pada transaksi pembayaran biaya pelayanan di pasar.

"Aplikasi pembayaran dengan uang elektronik ini akan diberlakukan pada transaksi pembayaran biaya pelayanan bagi para pedagang di pasar di Kota Bogor," kata Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Muzakkir, di Balai Kota Bogor, Selasa.

Menurut Muzakkir, transaksi pembayaran biaya pelayanan sering terjadi kebocoran sehingga perlu diantisipasi dengan memberlakukan aplikasi pembayaran dengan uang elektronik.

Investasi penerapan aplikasi pembayaran dengan uang elektronik di pasar-pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Pakuan Jaya akan menelan biaya mencapai Rp10 miliar.

Pada penerapan aplikasi pembayaran dengan uang elektronik ini, Perumda Pasar Pakuan Jaya bekerja sama dengan Bank Mega Syariah, dan Finnet yakni anak perusahaan PT Telkom Indonesia yang menyediakan fasilitas aplikasi pelayanan pembayaran dengan uang elektronik.

Baca juga: Sekarang top-up kartu uang elektronik bank Himbara bisa lewat LinkAja

Baca juga: Penting, peningkatan pengawasan uang elektronik untuk bansos

Baca juga: BI terapkan transaksi QRIS serentak mulai 2020, pemda diminta bersiap


"Selama ini pembayaran dilakukan secara tunasi. Banyak terjadi kebocoran dan masalah lainnya," Muzakkir.

Menurut dia, aplikasi pembayaran dengan uang elektronik ini didesain khusus untuk para pedagang. Pasalnya, pada aplikasi yang bisa diunduh melalui smartphone android dan iPhone ini, para pedagang bisa dengan mudah melakukan transaksi pembayaran, mulai dari uang kebersihan, uang keamanan, jasa layanan, dan isi token listrik.

Pada aplikasi tersebut, kata Muzakkir, ada dompet elektronik yang berisi saldo uang. "Saldo uang itu, tempat penampuangannya di Bank Mega," katanya.

Rencananya aplikasi ini akan diluncurkan bersamaan dengan peresmian Pusat Kuliner Suryakencana di Jalan Bata, pada Februari mendatang.

Menurut Muzakkir, setelah dilaunching, aplikasi uang elektronik ini akan lebih dulu diimplementasikan di Pasar Kebon Kembang, dan kemudian diimplementasikan di 11 pasar lainnya yang dikelola Perumda Pasar Pakuan Jaya.

"Kami melihatnya yang paling siap di Pasar Kebun Kembang, karena pedagangnya sudah banyak melakukan transaksi non tunai," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020