Tujuannya memperindah, menampung curahan hujan. Jadi, tidak langsung terbuang
Jakarta (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyatakan naturalisasi tiga titik bantaran sungai pada tahun ini untuk meningkatkan ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta, sekaligus memperindah area sungai.

"Tujuannya memperindah, menampung curahan hujan. Jadi, tidak langsung terbuang, ditampung di situ," kata Kepala Dinas SDA, Juaini Yusuf saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

RTH tersebut akan menampung air hujan, lanjut Juaini, karena di RTH tersebut akan dibangun sumur resapan dengan kapasitas besar di sepanjang kawasan RTH yang memiliki panjang pedestrian 800 meter itu dengan lebar empat meter dan dalam tiga meter.

"Kami bikin tempat resapan juga, mobile tank namanya. Contohnya lihat di Kanal Banjir Barat yang lagi dikerjakan di depan Shangrilla, itu kan ada jalur pedesterian, di bawahnya tempat penampungan itu, sumur resapan yang paling gede," kata Juaini.

Baca juga: Pemprov DKI naturalisasi tiga lokasi bantaran sungai tahun ini

Pada 2020 ini, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan naturalisasi bantaran sungai di tiga lokasi, yakni Kanal Banjir Barat (KBB) segmen Shangrilla-Karet dan segmen Sudirman-Manggarai, serta Kali Ciliwung Lama segmen Jalan Krapu.

Juaini mengatakan naturalisasi tahun ini merupakan lanjutan naturalisasi tahun sebelumnya terutama yang di depan Hotel Shangri-La. Namun untuk naturalisasi sungai tahun ini sedang proses lelang dan pengerjaannya akan dilakukan setelah ada pemenang tender proyek itu.

"Sebelum akhir tahun kami usahakan sudah selesai," ucap Juaini.

Baca juga: Normalisasi atau naturalisasi, tak perlu diperdebatkan
Baca juga: Basuki: Normalisasi atau naturalisasi tetap butuh pelebaran sungai


Anggaran untuk naturalisasi bantaran sungai di tiga lokasi itu dianggarkan dalam APBD DKI Jakarta 2020 dengan anggaran sebesar Rp287,9 miliar dan nama proyeknya pembangunan pengendalian banjir melalui naturalisasi kali/sungai, waduk/situ/embung dan kelengkapannya.

Juaini menambahkan, naturalisasi sungai ini tidak melebarkan sungai dalam proyek tersebut karena segmen sungai yang akan dinaturalisasi sudah lebar.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020