Hal itu berdasarkan masukan dari Pemprov Kalteng maupun Ketua DPRD Provinsi yang mendorong kami untuk menambah rute baru
Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah rute penerbangan di Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang sebelumnya sempat ditutup, pada 2020 ini kembali dibuka pada Februari maupun Maret mendatang.

"Rute yang dibuka penerbangan Palangka Raya-Pontianak rencananya pada Februari dan Palangka Raya-Solo pada Maret mendatang," kata Eksekutif General Manager (EGM) AP II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Siswanto di Palangka Raya, Selasa.

Kedua rute tersebut kembali dibuka karena sejumlah pertimbangan dan berdasarkan evaluasi yang pihaknya lakukan bersama maskapai, dinilai memenuhi sejumlah standar sehingga memungkinkan untuk direalisasikan.

Siswanto menjelaskan, bersama sejumlah maskapai pihaknya juga melakukan evaluasi kelayakan rute lainnya yang dinilai potensial, seperti Palangka Raya-Denpasar dan Palangka Raya-Malang.

"Hal itu berdasarkan masukan dari Pemprov Kalteng maupun Ketua DPRD Provinsi yang mendorong kami untuk menambah rute baru tersebut," jelas dia.

Pihaknya mengapresiasi berbagai masukan tersebut, namun untuk merealisasikannya perlu dilakukan kajian guna memastikan apakah benar-benar layak dan memenuhi sejumlah standar sesuai ketentuan ataukah tidak.

Pembukaan rute baru biasanya dipengaruhi sejumlah faktor, diantaranya potensi jumlah penumpang, rotasi operasional jumlah pesawat, kru hingga jadwal antara dua bandara.

"Bisa saja Bandara Tjilik Riwut operasionalnya hingga pukul 21.00 WIB namun bandara yang dituju hanya operasional hingga pukul 18.00 WIB. Hal-hal seperti ini juga memerlukan kajian," katanya.

Lebih lanjut ia memaparkan, menghadapi tahun ini AP II lebih optimistis dengan pergerakan penumpang maupun pesawat di Bandara Tjilik Riwut. Sebab harga tiket yang dalam beberapa waktu terakhir kembali normal, serta adanya pemilu yang diyakini memberikan dampak terhadap pergerakan penumpang tersebut.

Kemudian rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, diyakini juga memberikan dampak positif terhadap Kalteng berupa peningkatan pergerakan penumpang sebagai daerah penyangga.

Baca juga: Penerbangan dan penumpang di Bandara Tjilik Riwut masih stabil
Baca juga: Menhub perkirakan penumpang Bandara Tjilik Riwut tiga juta pada 2021

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020