Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat Muda Mahendrawan, Senin mengharapkan Festival video blog (vlog) bertajuk Kubu Raya Traveler Vlog Festival (KRTV)) yang dilaksanakan Dinas Pariwisata setempat dan diikuti 89 peserta ini, mampu mengangkat potensi semua wisata yang ada di kabupaten itu.

KRTV Fest merupakan ajang membangun semangat dan mimpi anak-anak muda. Ia menyebut festival dilaksanakan dengan tujuan memberikan ruang kreasi kepada anak-anak muda.

Menurutnya, ide menggelar festival bersifat spontan. Berdasarkan fenomena yang ada dan merespons pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang punya dampak kuat.

Baca juga: Mahasiswa ULM Banjarmasin nge-vlog bareng ANTARA

"Kita ingat dengan film Laskar Pelangi. Di mana Belitung sebagai lokasi peristiwa dalam film itu sebelumnya tidak dikenal bahkan posisinya tidak strategis seperti Kubu Raya yang memiliki bandara. Tapi begitu ada film itu, Belitung pun menjadi daerah tujuan. Ribuan orang hadir ingin tahu daerah tersebut. Itu karena Laskar Pelangi," tuturnya.

Muda mengungkapkan, keputusan untuk menggelar festival vlog, alih-alih film pendek, dilakukan guna memberikan akses yang luas kepada siapa pun untuk menjadi peserta. Dengan vlog diharapkan banyak pihak yang bisa terlibat dan berekspresi secara mandiri.

"Makanya kita memutuskan untuk memulai dengan vlog. Agar semuanya bisa menceburkan diri dan memaksimalkan potensi strategi dan cara. Khususnya untuk menyampaikan dan meyakinkan banyak orang tentang destinasi wisata yang ada di Kubu Raya. Baik wisata kuliner, minat khusus, alam, religi, budaya, sejarah, edukasi, dan sebagainya," katanya.

Muda menyebut KRTV Fest menyasar kaum muda dan kalangan progresif. Bahkan lebih jauh ia mengungkapkan, hampir semua program Pemerintah Kabupaten Kubu Raya punya sasaran utama kaum muda. Di Kubu Raya, sebutnya, generasi muda adalah sasaran prioritas. Sebab menurutnya keadaan generasi muda adalah potret yang menentukan kemajuan peradaban di suatu daerah bahkan negara.

Baca juga: Vlog jadi keragaman konten yang dikembangkan ANTARA

"Di tangan anak-anak muda ini apabila mau rusak ya rusak semua. Tapi kalau kita mau betul-betul membangun negeri, peradaban, dan generasi berkualitas, maka di tangan anak-anak muda lah jawabannya," kata Muda.

Selain upaya membangun pariwisata daerah, Muda menilai festival vlog adalah cara membangun kreativitas, imajinasi, dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Menurut dia, kesemua itu bisa membuat adanya pengembangan diri bagi kepribadian kaum muda.

"Jadi sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Ada dampak bagi yang peserta dan daerah-daerah destinasi wisata. Karena sekarang ini Kubu Raya sedang gencar menggenjot genjot desa-desa yang ada menjadi desa wisata. Semua penjuru kita dorong dengan beragam aktivitas dan modal sosial yang tinggi itu," katanya.

Muda menambahkan, bagi daerah-daerah yang dipromosikan, festival juga menjadi pemicu untuk adanya percepatan pembangunan. Khususnya terkait konektivitas terhadap destinasi wisata yang ada.

"Dengan kita datang setidak-tidaknya akan menjadi sebuah magnet juga yang nanti bisa menjadi upaya bagi masyarakat untuk mempercepat pembangunan yang punya konektivitas terhadap destinasi wisata itu," kata Muda.

Baca juga: 896 karya vlog ikuti kompetisi 'bela negara masa kini'

Ia memastikan jalannya seleksi terhadap 89 karya vlog peserta akan berjalan objektif. Karena sejak awal dirinya menginginkan adanya nilai integritas dalam sebuah kompetisi.

"Dari awal kita sudah berikan suatu pondasi pelaksanaan dengan integritas yang baik. Bagi yang nantinya belum beruntung memenangkan, itu tidak berarti kalah. Karena sudah punya keberanian mengikuti ajang ini dan itu sangat kami hargai," ucapnya.

Sementara itu, Ahmad Sofyan selaku Panitia KRTV Fest mengatakan, sejak dibuka pendaftarannya pada 2 Januari 2020 lalu, tercatat sebanyak 89 vlog karya peserta festival masuk ke meja panitia. Kemudian,dari 89 vlog yang masuk dewan juri akan mengkurasi hingga menjadi 40 vlog. Kemudian proses kurasi kembali dilakukan hingga menjadi 20 vlog," katanya.

Kemudian, 20 vlog ini yang masuk babak final yang kemudian akan dinilai pada 7 Maret mendatang dari pagi hingga sore.

Ahmad mengungkapkan, proses penilaian pada 7 Maret 2020 akan digelar terbuka di Hotel Gardenia Kubu Raya. Dari kedua puluh finalis akan dicari 14 pemenang dari tujuh kategori. Itu tidak termasuk tambahan pemenang favorit Bupati Kubu Raya dan pemenang favorit berdasarkan banyaknya pilihan “suka” di saluran berbagi video (Youtube) milik panitia.

"Yang menjadi penting, angka hadiah Rp 60 juta itu bukan hanya menjadi tujuan. Tapi bagian dari stimulus untuk para peserta bekerja dan membuat karya yang jauh lebih baik lagi. Nanti juga ada vlog terfavorit dengan salah satu penilaian dari jumlah ‘like’ di Youtube panitia. Supaya lebih adil karena semua peserta akan berjuang sama-sama dari nol. Untuk kategori ini akan dinilai hingga 5 Maret pukul 23.59," katanya.

Ahmad mengatakan, perhelatan KRTV Fest merupakan momen penting untuk berkreasi. Sekaligus memajukan semua potensi wisata yang ada di Kubu Raya.

"Kami dari panitia mengucapkan banyak terima kasih dan salut untuk semua peserta. Salam wisata dan salam kreatif," tuturnya.

KRTV Festival adalah festival video blog yang bertujuan mengangkat potensi-potensi wisata di Kabupaten Kubu Raya melalui media kreatif. KRTV Fest mengusung tema "Menggali dan Mengembangkan Potensi Wisata di Kabupaten Kubu Raya".

Baca juga: KPU Badung libatkan milenial ikuti lomba vlog sosialisasi Pilkada 2020

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020